Fotografi kontemplatif Tibet ini relatif baru di Indonesia dengan adanya perkumpulan Miksang di sosial media sekitar tahun 2015. Fotografi ini menarik dipelajari karena cara dan Teknik fotografi yang digunakan berbeda dengan Teknik barat. Foto kontempelatif ini menerima lingkungan apa adanya, tidak merubah, tidak berorientasi target, tidak untuk dipamerkan pada orang lain dalam bentuk pameran foto, tidak untuk dikagumi oleh orang lain, bersifat intuitif, belajar menghargai lingkungan disekitar, subyek bisa suatu hal sehari-hari. Metoda Penelitian berbasis praktik ini mempraktekan filosofi Chögyam Trungpa Ripoche yang dibuat 3 sampai 5 level tingkat pemotretan dari yang paling sederhana dot in space sampai foto yang kompleks. Pemotretan menggunakan dua versi yaitu level 1 sd 3 versi John McQuade dan level 1 sd 5 versi Michael Wood selama 3 bulan di sekitar Tomang, Jakarta. Alat foto yang digunakan Iphone dan Nikon D50 dan tanpa menggunakan Cahaya dari lampu kilat dan menggunakan lensa normal atau sudut pandangan normal. Foto hasil selama 3 bulan ini diupload ke Miksang Indonesia dan Way of Seeing facebook. Sehingga foto dikomentar oleh pendiri Miksang Indonesia Doddy S Mawardi dan Prof John McQuade, penulis Buku Nalanda Miksang contemplative photography.
Copyrights © 2024