Daun kedondong hutan diketahui memiliki kandungan metabolit sekunder salah satunya yaitu flavonoid. Senyawa flavonoid memiliki aktivitas sebagai antibakteri dengan mekanisme menghambat sintesis asam nukleat dan fungsi membran sel. Escherichia coli merupakan bakteri yang sering menyebabkan penyakit infeksi pada saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan menguji kadar hambat minimum dan kadar bunuh minimum ekstrak etanol daun kedondong hutan terhadap bakteri Escherichia coli. Kadar hambat minimum ditentukan menggunakan metode dilusi dilanjutkan dengan uji spektrofotometri UV-Vis dan kadar bunuh minimun ditentukan menggunakan metode dilusi yang disebar merata diatas media MHA dengan konsentrasi ekstrak bervariasi. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi 5% dan 7,5% merupakan kadar minimum ekstrak etanol daun kedondong hutan dalam menghambat aktivitas pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menunjukkan ekstrak etanol daun kedondong hutan dapat digunakan sebagai alternatif antibakteri dan dapat dikembangkan lebih lanjut pada bidang kesehatan.
Copyrights © 2025