Perkembangan pesat di era revolusi industri 5.0, yang dikenal sebagai Society 5.0, membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya dan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak revolusi industri 5.0 dan globalisasi terhadap karakter budaya Islam di Desa Ujungwatu, Donorojo, Jepara. Permasalahan yang diangkat mencakup bagaimana masyarakat setempat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat globalisasi, serta bagaimana mereka mempertahankan nilai-nilai budaya Islam di tengah arus modernisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi, yang melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk memahami praktik budaya dan keagamaan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ujungwatu menunjukkan sinkretisme antara ajaran Islam dan budaya lokal, yang tercermin dalam berbagai ritual dan tradisi, seperti sedekah bumi dan sedekah laut. Selain itu, arsitektur dan seni Islam di desa ini juga mencerminkan pengaruh lokal yang kuat. Masyarakat berupaya mempertahankan karakter budaya Islam melalui pendidikan yang komprehensif, akulturasi yang bijaksana, dan sikap kritis terhadap perubahan. Meskipun globalisasi membawa tantangan, masyarakat Desa Ujungwatu berhasil menjaga keseimbangan antara tradisi Islam dan modernitas, serta memastikan bahwa nilai-nilai budaya Islam tetap relevan di era yang terus berubah.
Copyrights © 2025