Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Dampak Keberadaan Objek Wisata Candi Sukuh Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Berjo Kabupaten Karanganyar Dany Miftah M. Nur; Muhammad Jodi Prasetiyo; Risma Amalia
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2024): Mei
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v1i4.1138

Abstract

Indonesia adalah negara yang terdapat banyak candi dari candi Budhha maupun Hindu salah satunya yaitu Candi Sukuh. Objek wisata Candi Sukuh ini terletak di Kabupaten Karanganyar, Candi sukuh ini menjadi obyek wisata dan tempat peribadatan bagi agama Hindu yang ada di karanganyar bahkan juga banyak orang yang hidupnya bergantung pada wisatawan Candi Sukuh terutama warga desa berjo, kehidupan sosial ekonomi warga desa berjo tak lepas dari adanya tempat wisata Candi Sukuh yang mana mereka berprofesi menjadi pedagang maupun tukang ojek di sekitar wisata Candi Sukuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembangunan Candi Sukuh dalam bidang sosial ekonomi masyarakat Desa Berjo. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini fokus pada analisis data primer dan data sekunder. Data primer mencakup informasi yang diperoleh melalui wawancara dan observasi dengan biro pariwisata, pengelola Candi Sukuh, dan masyarakat sekitar Candi Sukuh. Menurut hasil penelitian, sebelum Candi Sukuh menjadi objek wisata sejarah, masyarakat sekitar umumnya bermata pencaharian agraris, dan taraf hidup sosial ekonomi relatif rendah. Namun setelah Candi Sukuh menjadi objek wisata, kehidupan sosial ekonomi masyarakat mengalami perubahan besar, khususnya di Desa Berjo, dengan peningkatan pendapatan dan potensi desa yang lebih baik. Sayangnya, kurangnya perhatian pemerintah terhadap pengembangan objek wisata Candi Sukuh berujung kekecewaan, Khususnya distribusi pembangunan yang tidak merata. Pemeliharaan jalan merupakan hal yang penting dan perlu mendapat perhatian pemerintah untuk memudahkan wisatawan mengunjungi objek wisata tersebut.
Dampak Penambangan Batu Kapur Ilegal Terhadap Kondisi Lingkungan Masyarakat Di Desa Kedung Winong Pati Muhammad Jodi Prasetiyo; Mohammad Ilham Zaki Zakaria; Agus Miftah; Nurul Istiqomah; Luqman Abdurrauf
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2024): Mei
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v1i4.1210

Abstract

Penelitian ini ingin mengetahui seberapa buruk fakta yang ada dilapangan serta pengaruh dampak negatif yang didapat masyarakat Desa Kendungwinong akibat penambangan batu kapur ilegal ini pada lingkungan masyarakat Kedungwinong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mana penliti menggunakan tehnik pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi, dokumentasi, study literature yang terkait penelitian penelitian sebelumnya serta field research. Yang menjadi subjek pada penelitian ini yaitu masyarakat Kedungwinong yang terdampak pada penambangan batu kapur ilegal ini sebagai responden serta objek yang peneliti kaji lebih dalam yaitu area penambangan dan lingkungan disekitar penambangan Tidak dapat dipungkiri bahwa dampak penambangan batu kapur telah menimbulkan kerusakan ekosistem yang serius dan sangat merugikan masyarakat seperti: rusaknya hutan di wilayah  pertambangan,  tingkat pencemaran, peninggian sumber air di sekitar lahan pertambangan dan/atau sungai yang mengalir di dalamnya. radius tertentu, dan menimbulkan pencemaran berupa penyebaran debu batu kapur akibat pengangkutan hasil pertambangan.
Development of Pancasila Tourism Village Based on Local Potential of Jrahi Village Muhammad Jodi Prasetiyo; Dany Miftah M. Nur; Abdul Karim
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v14i2.2178

Abstract

Jrahi Village has enormous potential to be developed into an advanced rural tourism destination. This is because the village has interesting natural characteristics and unique socio-cultural life. The amount of potential that exists must be encouraged and developed in accordance with the socio-cultural characteristics of the local community. The purpose of this study is to analyse the local potential of Jrahi village and the efforts to develop a sustainable tourism village. This research is a field research using a qualitative descriptive approach. For data collection, researchers used interview, observation and documentation techniques. The results of this research show that there are various local potentials developed by this tourism village ranging from natural, cultural, religious, craft and culinary tourism. Embung mini jrahi is a superior tourist attraction that attracts tourists both locally and outside the region. The implications of the development of the Pancasila Jrahi Tourism village are able to contribute to increasing the income of local communities involved in tourism activities and being able to increase the village's original income. Local people who initially worked in the agricultural sector are now slowly plunging into the tourism sector. On the other hand, the sustainability of tourism villages is important in the midst of existing challenges, so that the main aspects of tourism village development referring to attractions, accessibility and amenity must be pursued optimally.
Mempertahankan Karakter Budaya Islam Masyarakat Desa Ujungwatu Donorojo Jepara Di Tengah Globalisasi Muhammad Jodi Prasetiyo; Abi Amar Zubair; Dany Miftah M.Nur; Rofiq Faudy Akbar
Millatuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 01 (2025): Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/mjsi.v2i01.8283

Abstract

Perkembangan pesat di era revolusi industri 5.0, yang dikenal sebagai Society 5.0, membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya dan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak revolusi industri 5.0 dan globalisasi terhadap karakter budaya Islam di Desa Ujungwatu, Donorojo, Jepara. Permasalahan yang diangkat mencakup bagaimana masyarakat setempat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat globalisasi, serta bagaimana mereka mempertahankan nilai-nilai budaya Islam di tengah arus modernisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi, yang melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk memahami praktik budaya dan keagamaan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ujungwatu menunjukkan sinkretisme antara ajaran Islam dan budaya lokal, yang tercermin dalam berbagai ritual dan tradisi, seperti sedekah bumi dan sedekah laut. Selain itu, arsitektur dan seni Islam di desa ini juga mencerminkan pengaruh lokal yang kuat. Masyarakat berupaya mempertahankan karakter budaya Islam melalui pendidikan yang komprehensif, akulturasi yang bijaksana, dan sikap kritis terhadap perubahan. Meskipun globalisasi membawa tantangan, masyarakat Desa Ujungwatu berhasil menjaga keseimbangan antara tradisi Islam dan modernitas, serta memastikan bahwa nilai-nilai budaya Islam tetap relevan di era yang terus berubah.
Mempertahankan Karakter Budaya Islam Masyarakat Desa Ujungwatu Donorojo Jepara Di Tengah Globalisasi Muhammad Jodi Prasetiyo; Abi Amar Zubair; Dany Miftah M.Nur
Millatuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 01 (2025): Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/mjsi.v2i01.8283

Abstract

Perkembangan pesat di era revolusi industri 5.0, yang dikenal sebagai Society 5.0, membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya dan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak revolusi industri 5.0 dan globalisasi terhadap karakter budaya Islam di Desa Ujungwatu, Donorojo, Jepara. Permasalahan yang diangkat mencakup bagaimana masyarakat setempat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat globalisasi, serta bagaimana mereka mempertahankan nilai-nilai budaya Islam di tengah arus modernisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi, yang melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk memahami praktik budaya dan keagamaan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ujungwatu menunjukkan sinkretisme antara ajaran Islam dan budaya lokal, yang tercermin dalam berbagai ritual dan tradisi, seperti sedekah bumi dan sedekah laut. Selain itu, arsitektur dan seni Islam di desa ini juga mencerminkan pengaruh lokal yang kuat. Masyarakat berupaya mempertahankan karakter budaya Islam melalui pendidikan yang komprehensif, akulturasi yang bijaksana, dan sikap kritis terhadap perubahan. Meskipun globalisasi membawa tantangan, masyarakat Desa Ujungwatu berhasil menjaga keseimbangan antara tradisi Islam dan modernitas, serta memastikan bahwa nilai-nilai budaya Islam tetap relevan di era yang terus berubah.
ADAPTASI SOSIAL MAHASISWA MA’HAD AL-JAMI’AH IAIN KUDUS (HONEYMOON, CULTURE SHOCK, RECOVERY, DAN ADJUSMENT) Fainanu Zuhaida; Rofiq Faudy Akbar; Ainun Wahayuningtiyas; Muhammad Jodi Prasetiyo
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 4 No. 5: September 2025
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji proses adaptasi sosial mahasantri di Ma'had Al-Jami'ah IAIN Kudus, dengan fokus pada perbedaan latar belakang pesantren dan non-pesantren. Menggunakan teori adaptasi sosial budaya Kalervo Oberg (bulan madu, kejutan budaya, pemulihan, penyesuaian). Penelitian yang mengadopsi pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field study) ini menganalisis dinamika penyesuaian diri mahasantri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kelompok mahasantri mengalami fase keempat adaptasi, dengan culture shock yang relatif sama terkait padatnya kegiatan dan ketatnya peraturan. Strategi adaptasi meliputi dukungan sosial (orang tua, teman sebaya, musyrifah), penguatan niat diri, dan manajemen waktu yang efektif. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman adaptasi sosial di lingkungan ma'had dan memberikan rekomendasi untuk program pelatihan mahasantri.