Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng pada titik T.367 jalur SUTET 500 KV Tanjung Jati B-Pemalang menggunakan metode elemen hingga dengan perangkat lunak Plaxis 2D. Data yang digunakan berupa data sekunder hasil uji laboratorium tanah, CPT, serta kontur lereng dari drone. Tanah di lokasi didominasi oleh silty clay yang cenderung lemah saat jenuh. Dua potongan lereng (A-A dan B-B) dianalisis dalam kondisi eksisting dan setelah perkuatan menggunakan dinding penahan tanah setinggi 5 m dan borpile sepanjang 10 m. Hasil menunjukkan bahwa kondisi eksisting memiliki faktor keamanan (SF) 1,892 dan 1,986 (statik), serta 0,228 dan 0,249 (seismik), yang tidak memenuhi kriteria aman terhadap gempa. Setelah perkuatan, nilai FS meningkat menjadi 2,462 dan 2,627 (statik), serta 1,115 dan 1,134 (seismik). Bidang longsor menunjukkan bahwa perkuatan efektif mereduksi deformasi dan mencegah bidang keruntuhan. Sistem perkuatan kombinasi dinding penahan dan borpile mampu meningkatkan kestabilan lereng secara signifikan pada tanah silty clay, khususnya terhadap pengaruh beban dinamik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025