Paparan amonia (NH₃) di lingkungan kerjaindustri kimia dan pupuk merupakan isu pentingkarena sifatnya yang toksik dan korosif, serta dapatmenimbulkan gangguan kesehatan serius seperti iritasi, gangguan pernapasan, dan kerusakan organ. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risikopaparan amonia terhadap kesehatan pekerja melaluipendekatan tinjauan pustaka. Data dikumpulkan daripublikasi ilmiah rentang tahun 2020–2025 yang diperoleh dari database seperti Google Scholar, PubMed, dan situs resmi OSHA. Hasil kajianmenunjukkan bahwa batas aman paparan amoniamenurut standar OSHA adalah 25 ppm untuk rata-rata waktu (TWA) dan 35 ppm untuk paparan jangka pendek(STEL). Jika konsentrasi paparan melebihi ambangbatas tersebut, maka risiko efek toksik akut dan kronismeningkat secara signifikan, tergantung pada lamanyapaparan dan konsentrasi gas. Efek akut mencakupiritasi pada mata dan saluran pernapasan, sementaraefek kronis dapat berupa bronkitis dan penurunanfungsi paru-paru. Strategi pengendalian sepertipenggunaan alat pelindung diri (APD), ventilasi yang baik, pelatihan pekerja, dan sistem deteksi dini sangat diperlukan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan kerja. Kesadaran terhadap potensi bahayadan kepatuhan terhadap standar keselamatan kerjamenjadi kunci utama dalam mencegah risiko paparanamonia secara efektif.
Copyrights © 2025