Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan masalah kesehatan reproduksi yang berdampak signifikan terhadap kehidupan pasangan usia subur, baik secara psikologis, sosial, maupun ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menyajikan estimasi kejadian infertilitas di Kota Palembang selama periode 2020 hingga 2024. Fokus utama penelitian adalah memberikan gambaran secara numerik berdasarkan data sekunder yang tersedia dari sumber-sumber resmi dan terpercaya. Data menunjukkan bahwa jumlah pasangan usia subur (PUS) di Kota Palembang meningkat setiap tahun, dari 240.000 pada tahun 2020 menjadi 260.000 pada tahun 2024. Berdasarkan prevalensi infertilitas nasional 6–12%, maka jumlah kasus infertilitas diperkirakan naik dari 14.400–28.800 kasus di 2020 menjadi 15.600–31.200 kasus di 2024. Selain itu, faktor usia menikah yang lebih tinggi dan keterlambatan memiliki anak juga meningkatkan risiko infertilitas. Meski bersifat estimatif, data ini mencerminkan perlunya perhatian serius terhadap kesehatan reproduksi di Palembang. Dibutuhkan edukasi, deteksi dini, dan peningkatan akses layanan fertilitas agar infertilitas tidak menjadi beban kesehatan masyarakat jangka panjang.
Copyrights © 2025