Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan epistemologis antara paradigma ilmu sosial dalam perspektif Islam dan Barat, serta mengevaluasi potensi paradigma Islam sebagai alternatif terhadap pendekatan ilmu sosial modern. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif, melalui analisis kritis terhadap literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma Islam mendasarkan pengetahuan pada integrasi wahyu dan akal, sementara paradigma Barat cenderung berpijak pada rasionalisme dan empirisme. Pendekatan Islam memandang realitas sosial secara integral, melibatkan aspek material dan spiritual, berbeda dari kecenderungan sekuler dan positivistik dalam tradisi Barat. Perbedaan ini berdampak pada metodologi penelitian, di mana pendekatan Islam menekankan etika dan tujuan transendental dalam proses keilmuan. Temuan ini menunjukkan bahwa paradigma Islam tidak hanya menyuguhkan kerangka epistemologis alternatif, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan metodologi ilmu sosial yang lebih holistik dan berorientasi nilai.
Copyrights © 2025