Rendahnya keterlibatan siswa dan kurangnya pengembangan keterampilan pemecahan masalah serta kolaborasi di kalangan siswa kelas lima SD Negeri Baturan 1 Sleman, di mana metode pembelajaran tradisional yang berpusat pada guru membatasi kesempatan berpikir kritis dan interaksi dengan teman sebaya. Analisis kebutuhan menunjukkan kepasifan siswa, kinerja akademis yang buruk, dan kesulitan dalam bekerja sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis proyek STEAM yang layak, praktis, dan efektif dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan kolaborasi siswa. Penelitian pengembangan ini menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan mengikuti prosedur ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi). Subjek penelitian adalah siswa kelas lima dan guru mereka di SD Negeri Baturan 1. Empat instrumen utama digunakan untuk pengumpulan data: (1) lembar validasi ahli untuk menilai keakuratan konten, kejelasan bahasa, penyajian, dan kualitas grafik oleh spesialis materi dan media; (2) lembar observasi untuk memantau kerja sama dan kolaborasi siswa selama pembelajaran; (3) soal tes yang diberikan sebelum dan sesudah implementasi untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah; dan (4) angket untuk guru dan siswa untuk mengumpulkan umpan balik tentang kepraktisan dan kegunaan produk di kelas. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Validitas produk ditentukan oleh skor rata-rata validator. Kepraktisan diukur melalui respons kuesioner guru dan siswa. Efektivitas dinilai dengan membandingkan skor pra dan pasca tes, serta berfokus pada peningkatan skor dan tingkat penyelesaian. Hasilnya, buku panduan pembelajaran proyek berbasis STEAM ditemukan memiliki validitas tinggi, dianggap praktis, dan terbukti efektif dalam meningkatkan hasil siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025