Latar belakang gagal ginjal kronik (GGK) tahap akhir atau End Stage Renal Disease (ESRD) adalah keadaan dimana ginjal mengalami kerusakan secara progresif dan ireversibel sehingga gagal dalam mempertahankan keseimbangan metabolik, cairan, elektrolit, dan asam basa. Gagal ginjal kronik menyebabkan pasien harus menjalani terapi hemodialisis secara rutin. Salah satu dampak dari terapi ini adalah gangguan kualitas tidur yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada pasien yang menjalani hemodialisis di RSUD H. Moh. Ruslan. Metode penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Sampel berjumlah 63 pasien yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 56–65 tahun sebanyak 23 (36,5%) responden, berjenis kelamin laki-laki sebanyak 37 (58,7%) responden, dan menjalani hemodialisis selama 1–3 tahun sebanyak 44 (69,8%) responden. Kesimpulan berdasarkan skor PSQI, sebanyak 49 (77,8%) responden mengalami kualitas tidur yang buruk, sementara hanya 14 (22,2%) responden memiliki kualitas tidur yang baik. Sebagian besar pasien hemodialisis di RSUD H. Moh. Ruslan. mengalami kualitas tidur yang buruk. Saran Diharapkan perawat dapat melakukan intervensi seperti edukasi mengenai sleep hygiene dan dukungan keluarga dalam perawatan.
Copyrights © 2025