Demam berdarah dengue masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di banyak negara. Tingginya prevalensi penyakit ini menunjukkan perlunya alat yang efektif seperti Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membantu memprediksi dan mengelola penyebarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan merangkum peran SIG dalam pemetaan dan komunikasi pola transmisi dengue. Metode yang digunakan adalah pendekatan bibliometrik dengan pengumpulan literatur relevan dari beberapa basis data, seperti Google Scholar, Scopus, dan PubMed. Dari total 440 artikel yang diidentifikasi, hanya 11 yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang dikumpulkan mencakup tahun publikasi (2013–2023), judul jurnal, desain studi, populasi, intervensi, hasil, serta manfaat yang dilaporkan dari penggunaan SIG dalam penelitian terkait dengue. Analisis kualitatif dilakukan dengan mengorganisasi dan mempresentasikan temuan utama dari studi yang terpilih. Hasil menunjukkan bahwa SIG sangat berguna dalam mengidentifikasi area wabah saat ini, mendeteksi zona berisiko tinggi melalui klaster spasial, meningkatkan akurasi prediksi kasus, serta mendukung upaya surveilans secara berkelanjutan. Selain itu, SIG juga berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam program pencegahan dan pengendalian dengue. Secara keseluruhan, SIG memainkan peran penting dalam memahami dinamika penyakit, memperkuat sistem peringatan dini, dan membimbing respons kesehatan masyarakat terhadap wabah dengue.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025