Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Bisnis Dimsum "Offline to Online" di Masa Pandemi Jocelyn, Anastasia; Fonda Firdausa, Aura; Edbert, Edbert; Pratama Tjipto, Felix Pratama Tjipto; Christian Setjoadi, James; Prayogo Choiss, Kevin; Kenzo, Rivaldo; Ang, Shania; Arrina Rachman, Rathria
Journal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (JPMI)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPKM) Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21632/jpmi.4.1.87-94

Abstract

Pada masa sekarang ini pandemi Covid-19 masih diraskan dampaknya oleh masyarkat, terlebih para pemilik usaha mikro kecil menengah. Tujuan penulisan ini adalah untuk membantu para pelaku bisnis untuk mengenali dan mengimplementasikan sistem secara digital serta dapat membantu mempersiapkan penerapan bisnis offline menjadi online bisnis. Berdasarkan hasil yang diperoleh selama ini pengapdian kepada masyarakat, penulis dapat menyimpulkan bahwa digitalisasi dapat memberikan kemudahan dan keuntungan bagi pelaku bisnis yang menerapkannya.
ELEMEN-ELEMEN YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DI TIGA SEKTOR DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR Edbert, Edbert; Bangun, Nurainun
Jurnal Paradigma Akuntansi Vol. 7 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jpa.v7i2.33758

Abstract

The discussion in this study was carried out to find out the factors that can affect the company's financial performance that consists of green accounting, liquidity, and capital structure in companies in the basic and chemical industry sectors, the various industries sector, and the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange successively during the 2019-2021 period. This study used data from 32 company samples by applying purposive sampling and using Eviews software version 12 in the collection process using the data that has been published on IDX and on each website of the company. Data processing in this observation utilizes by using panel data regression equations. Based on the results of data processing, green accounting has a insignificant effect on the company's financial performance, liquidity has a negative insignificant effect on the company's financial performance, and capital structure has a significant effect on the company's financial performance.
Trends and Potential of Geographic Information Systems in Dengue Management: Bibliometric Analysis Crispin, Andrian Reinaldo; Edbert, Edbert; Hulu, Victor Trismanjaya; Kamble, Pratik Bibhisan; Dharma, Abdi
Journal of Engineering and Science Application Vol. 2 No. 2 (2025): October
Publisher : Institute Of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/jesa.v2i2.32

Abstract

Dengue fever remains a significant public health issue in many countries. Its high prevalence highlights the need for effective tools like Geographic Information Systems (GIS) to help predict and manage the spread of the disease. This study aims to examine and summarize the role of GIS in mapping and communicating dengue transmission patterns. A bibliometric approach was used to collect relevant literature from databases such as Google Scholar, Scopus, and PubMed. Out of 440 identified articles, only 11 met the inclusion criteria. Data extracted included publication years (2013–2023), journal titles, study designs, populations, interventions, outcomes, and reported benefits of GIS in dengue-related research. Qualitative analysis was conducted by organizing and presenting key findings. The results show that GIS is valuable in identifying current outbreak areas, detecting high-risk zones through spatial clustering, improving the accuracy of case predictions, and supporting ongoing surveillance efforts. Additionally, GIS contributes to more informed decision-making in dengue prevention and control programs. Overall, GIS plays an essential role in understanding disease dynamics, enhancing early warning systems, and guiding public health responses to dengue outbreaks.
Tren dan Potensi Sistem Informasi Geografis dalam Penanggulangan Demam Berdarah: Analisis Bibliometrik Crispin, Andrian Reinaldo; Edbert, Edbert; Hulu, Victor Trismanjaya; Kamble, Pratik Bibhisan; Dharma, Abdi
Data Sciences Indonesia (DSI) Vol. 5 No. 1 (2025): Article Research Volume 5 Issue 1, June 2025
Publisher : Yayasan Cita Cendikiawan Al Kharizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/dsi.v5i1.6351

Abstract

Demam berdarah dengue masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di banyak negara. Tingginya prevalensi penyakit ini menunjukkan perlunya alat yang efektif seperti Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membantu memprediksi dan mengelola penyebarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan merangkum peran SIG dalam pemetaan dan komunikasi pola transmisi dengue. Metode yang digunakan adalah pendekatan bibliometrik dengan pengumpulan literatur relevan dari beberapa basis data, seperti Google Scholar, Scopus, dan PubMed. Dari total 440 artikel yang diidentifikasi, hanya 11 yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang dikumpulkan mencakup tahun publikasi (2013–2023), judul jurnal, desain studi, populasi, intervensi, hasil, serta manfaat yang dilaporkan dari penggunaan SIG dalam penelitian terkait dengue. Analisis kualitatif dilakukan dengan mengorganisasi dan mempresentasikan temuan utama dari studi yang terpilih. Hasil menunjukkan bahwa SIG sangat berguna dalam mengidentifikasi area wabah saat ini, mendeteksi zona berisiko tinggi melalui klaster spasial, meningkatkan akurasi prediksi kasus, serta mendukung upaya surveilans secara berkelanjutan. Selain itu, SIG juga berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam program pencegahan dan pengendalian dengue. Secara keseluruhan, SIG memainkan peran penting dalam memahami dinamika penyakit, memperkuat sistem peringatan dini, dan membimbing respons kesehatan masyarakat terhadap wabah dengue.
PENERAPAN KONSEP RUANG PEMULIHAN PADA FASILITAS TERAPI DAN EDUKASI BIPOLAR Edbert, Edbert; Choandi, Mieke
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 7 No. 2 (2025): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v7i2.35557

Abstract

Bipolar disorder is a type of mental illness that is increasingly in need of attention, especially in big cities like Jakarta where the number of sufferers continues to increase. However, current mental health services still focus more on inpatient care compared to outpatient care, so the capacity of outpatient services for bipolar patients is very limited. In addition, the lack of utilization of natural elements in therapeutic facilities and the strong negative stigma in society towards people with mental disorders also exacerbate this condition. This research aims to apply the right space concept to bipolar therapy and education facilities that are able to regenerate mental health in harmony with nature. The methods used in this research include literature study, field survey, and interviews with related parties. The result of this research is that regenerative architecture with a biophilic design approach and recovery space concept is able to create an optimal recovery space and balance the recovery process with nature. This approach allows the creation of a balance between the recovery needs of patients, social, and nature. Keywords: bipolar; nature; recovery; therapy Abstrak Gangguan bipolar merupakan salah satu jenis penyakit mental yang semakin membutuhkan perhatian, khususnya di kota besar seperti Jakarta yang menunjukkan angka penderita yang terus meningkat namun, layanan kesehatan mental saat ini masih lebih berfokus pada perawatan inap dibandingkan dengan perawatan jalan, sehingga kapasitas layanan rawat jalan bagi penderita bipolar menjadi sangat terbatas. Selain itu, kurangnya pemanfaatan unsur alam dalam fasilitas terapi serta masih kuatnya stigma negatif di masyarakat terhadap penderita gangguan mental turut memperburuk kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep ruang yang tepat pada fasilitas terapi dan edukasi bipolar yang mampu meregenerasi kesehatan mental selaras dengan alam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, survei lapangan, dan wawancara dengan pihak terkait. Hasil penelitian ini adalah arsitektur regeneratif dengan pendekatan desain biofilik dan konsep ruang pemulihan mampu menciptakan ruang pemulihan yang optimal dan menyeimbangkan proses pemulihan dengan alam. Pendekatan ini memungkinkan terciptanya keseimbangan antara kebutuhan pemulihan pasien, sosial, dan alam.