Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hubungan antara kemampuan motorik dan fungsi kognitif siswa laki-laki dan perempuan. Sampel penelitian ini mencakup laki-laki dan perempuan, dengan umur 11-12 Tahun yang berjumlah 37 siswa yang terbagi menjadi 22 sampel laki-laki usia rata-rata 11,13 tahun dan 15 sampel perempuan usia rata-rata 11,13 tahun pada siswa sekolah dasar. Penelitian kuantitatif dirancang dengan pendekatan korelasional. Teknik Pengumpulan data menggunakan barrow motor ability test untuk kemampuan motorik yang meliputi: (tes lari shuttle, tes lempar tangkap bola, tes keseimbangan, tes lari sprint) dan untuk mengukur fungsi kognitif digunakan tes concentration grid test. Menurut hasil penelitian, ada korelasi yang signifikan antara kemampuan motorik dan fungsi kognitif sampel laki-laki, dengan signifikansi 0,001, dimana nilai probabilitas (Sig) 0,05. Sedangkan pada sampel Perempuan tidak terdapat hubungan yang signifikan terkait kemampuan motorik dan fungsi kognitif, dengan nilai signifikansi 0,233 dan nilai probabilitas (Sig) 0,05. Temuan ini menunjukkan bahwa perbedaan kemampuan motorik terhadap fungsi kognitif mungkin lebih kuat atau lebih relevan pada siswa laki-laki dibandingkan siswa perempuan. Temuan ini juga menunjukkan pentingnya integrasi aktivitas motorik dalam pembelajaran di sekolah dasar sebagai salah satu upaya untuk mendukung perkembangan kognitif siswa. Program pendidikan sebaiknya disusun dengan mempertimbangkan perbedaan karakteristik antara siswa laki-laki dan perempuan agar intervensi pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyeluruh.
Copyrights © 2025