Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh latihan small-sided game dan jog-stride terhadap peningkatan VO2Max pada atlet sepak bola muda, dengan fokus khusus pada Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai faktor yang mempengaruhi hasil latihan. Penelitian ini dilakukan dengan 40 atlet sepak bola dari BPBA Kabupaten Lombok Utara, berusia 10-12 tahun. Desain pre-test dan post-test digunakan untuk menilai perubahan VO2Max sebelum dan setelah 6 minggu latihan. Hasil menunjukkan bahwa kedua metode latihan menghasilkan peningkatan signifikan pada VO2Max, dengan small-sided game menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi pada VO2Max, terutama pada atlet dengan BMI normal dan rendah. Atlet dengan BMI tinggi juga menunjukkan peningkatan, meskipun peningkatan tersebut lebih moderat. Studi ini menyarankan bahwa small-sided game lebih efektif daripada jog-stride dalam meningkatkan VO2Max, terutama untuk atlet dengan BMI normal dan rendah, karena sifat spesifik permainan small-sided game yang menggabungkan komponen aerobik dan anaerobik, serta pengembangan keterampilan teknis. Selain itu, atlet dengan BMI rendah menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam VO2Max, menyoroti pentingnya komposisi tubuh dalam menentukan efektivitas latihan aerobik. Temuan ini memberikan wawasan berharga untuk merancang program latihan sepak bola yang mempertimbangkan baik kebugaran aerobik maupun komposisi tubuh.
Copyrights © 2025