Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kontribusi Latihan Smash Satu Arah dan Latihan Smash Dua Arah terhadap Ketepatan Smash Bulu Tangkis Kurnia Taufik; Lalu Hulfian
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI) Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v5i1.3721

Abstract

Penelitian ini berangkat dari observasi peneliti terhadap beberapa turnamen yang diikuti oleh PB Pelangi Mataram, di mana masih ditemukan kesalahan serta kekurangan dalam penerapan teknik. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan smash satu arah dan dua arah terhadap ketepatan smash dalam permainan bulu tangkis. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain dua kelompok menggunakan pendekatan pretest dan posttest (two-group pretest-posttest design). Perlakuan diberikan dalam 16 sesi latihan. Sebanyak 20 peserta menjadi sampel penelitian ini. Untuk mengumpulkan data, digunakan instrumen berupa tes dan pengukuran akurasi smash dalam permainan bulu tangkis. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, yaitu 0,01 < 0,05, yang berarti hipotesis penelitian diterima. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) latihan smash satu arah berpengaruh terhadap ketepatan smash pemain PB Pelangi Mataram, (2) latihan smash dua arah juga memberikan pengaruh terhadap ketepatan smash pemain PB Pelangi Mataram, serta (3) terdapat perbedaan pengaruh antara kedua metode latihan tersebut terhadap akurasi smash, dengan nilai signifikansi 0,024 < 0,05. Latihan smash satu arah terbukti lebih efektif karena menghasilkan nilai t hitung yang lebih tinggi.
SOSIALISASI PENANGANAN DAN PENANGGULANGAN STUNTING DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR HIDAYATUL RAHMANI; MAULIDIN, MAULIDIN; LALU HULFIAN
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 2 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v2i2.400

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Bahkan, stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3% Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya perubahan yang signifikan dan ini menunjukkan bahwa masalah stunting perlu ditangani segera. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan 30,8% atau sekitar 7 juta balita menderita stunting. Masalah gizi lain terkait dengan stunting yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat adalah anemia pada ibu hamil (48,9%), Berat Bayi Lahir Rendah atau BBLR (6,2%), balita kurus atau wasting (10,2%) dan anemia pada balita. Penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Sejalan dengan inisiatif Percepatan Penurunan Stunting, pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Gernas PPG) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013 tentang Gernas PPG dalam kerangka 1.000 HPK. Selain itu, indikator dan target penurunan stunting telah dimasukkan sebagai sasaran pembangunan nasional dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Aksi Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2017-2019. Sebagai bentuk komitmen tinggi pemerintah pusat, Wakil Presiden Republik Indonesia telah memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri untuk penurunan stunting pada tanggal 12 Juli 2017. Rapat tersebut memutuskan bahwa penurunan stunting penting dilakukan dengan pendekatan multi-sektor melalui sinkronisasi programprogram nasional, lokal, dan masyarakat di tingkat pusat maupun daerah. Penurunan stunting ditetapkan sebagai program prioritas nasional yang harus dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
PERAN SERTA INSEMINASI BUATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM SIKOMANDAN (SAPI DAN KERBAU KOMODITI UTAMA DALAM NEGERI) ERZAN A. SYAHROWI; MAULIDIN, MAULIDIN; LALU HULFIAN
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 2 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v2i2.401

Abstract

Program SIKOMANDAN (Sapi dan Kerbau Komoditi Andalan Negeri) merupakan inisiatif strategis pemerintah dalam rangka meningkatkan populasi dan produktivitas ternak sapi dan kerbau di Indonesia. Salah satu pendekatan utama dalam mendukung program ini adalah penerapan teknologi inseminasi buatan (IB) yang terbukti efektif dalam mempercepat perbaikan genetik dan reproduksi ternak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui sosialisasi, pelatihan teknis, serta pendampingan langsung kepada peternak di desa mitra. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peternak mengenai manfaat dan teknik inseminasi buatan, sekaligus mendorong partisipasi aktif mereka dalam program SIKOMANDAN. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan minat peternak terhadap IB, serta peningkatan jumlah ternak yang berhasil diinseminasi secara buatan. Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk sinergi yang kuat antara pemerintah, peternak, dan tenaga teknis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional berbasis ternak lokal.
PENDAMPINGAN DAN PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PROPERTI PERUMAHAN BERBASIS 3 DIMENSI ANSHARI ARRASYID; MAULIDIN, MAULIDIN; LALU HULFIAN
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 2 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v2i2.402

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan perancangan media promosi berbasis teknologi tiga dimensi (3D) kepada tim pemasaran Perumahan Ketejer Residence. Selama ini, promosi properti masih didominasi oleh media dua dimensi (2D) seperti brosur konvensional, yang memiliki keterbatasan dalam menyampaikan visualisasi produk secara menyeluruh. Melalui kegiatan ini, dilakukan beberapa tahapan, mulai dari pengumpulan data dan referensi desain rumah, penyusunan model 3D menggunakan perangkat lunak desain arsitektur, hingga integrasi hasil visualisasi ke dalam media promosi berupa brosur. Hasil akhir menunjukkan bahwa penggunaan media promosi berbasis 3D mampu memberikan gambaran produk yang lebih realistis dan informatif kepada calon konsumen tanpa harus melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan peningkatan kapasitas tim pemasaran dalam memahami dan memanfaatkan teknologi digital dalam strategi promosi. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal transformasi digital di sektor pemasaran properti, khususnya untuk pengembang berskala kecil dan menengah.
The Effectiveness Of Target Play Method Management In Improving The Basketball Shooting Ability Of Junior High School Students Nazalus Syobri; Lalu Hulfian
Journal Management of Sport Vol 3 No 2 (2025): Journal Management of Sport
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga & Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jmos.v3i2.3972

Abstract

This study aims to examine the effect of the target game training method on the shooting ability of junior basketball players at the SMPN 1 Montong Gading in 2024. The research utilized a quasi-experimental approach with a control group pretest-posttest design. A total of 24 participants were selected through purposive sampling from the club’s junior team. The instrument used was the under-basket shooting test, in which players attempted as many accurate shots as possible within 30 seconds. The intervention was conducted over 4 weeks with 12 training sessions. Statistical analysis using the paired sample t-test showed a significant improvement in players' shooting performance. The mean pretest score was 15.5, which increased to 16.58 in the posttest. The result of the t-test revealed a t-value of 3.223 with a significance level of 0.008 (p < 0.05), indicating a significant difference. In contrast, the control group showed no significant improvement. These findings demonstrate that the target game method is effective in enhancing shooting skills by increasing players’ engagement, motivation, and shooting repetition in a fun and active learning environment. This method supports the principles of Teaching Games for Understanding (TGfU) and is recommended for use in youth basketball training programs.
Analysis Of The Contribution Of Conventional Reaction Training Management To The Dribbling Speed Of Soccer Athletes Abdul Quddus; Lalu Hulfian
Journal Management of Sport Vol 3 No 2 (2025): Journal Management of Sport
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga & Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jmos.v3i2.3998

Abstract

Soccer is a sport that requires mastery of various basic skills, one of which is dribbling. Fast and accurate dribbling skills are crucial, especially when under pressure or during counter-attacks. Observations indicate that PS Sakra players have weaknesses in dribbling, particularly in speed and precision when handling the ball against opponents. To address this issue, this study aims to determine the effect of conventional reaction training on improving the dribbling speed of PS Sakra players. The research method used is experimental with a "one-group pretest-posttest" design. The population consisted of all 15 players from PS Sakra, who were included as samples. The results showed a significant improvement in dribbling ability after the conventional reaction training. The t-test results indicated a significant value of 0.000 < 0.05, suggesting a positive and significant effect of this training on enhancing dribbling speed.
Sosialisasi Pemanduan Bakat Olahraga pada Anak Usia Dini di Lombok Timur Lukman, Lukman; Nurdin, Nurdin; Lalu Hulfian; Sekar Pudak Wangi; Fitry Nachamory Oemar
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v3i1.492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemanduan bakat olahraga pada anak usia dini, khususnya di wilayah Lombok Timur. Anak-anak usia dini memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan bakat olahraga, namun sering kali kurang mendapatkan perhatian atau fasilitas yang memadai untuk menumbuhkan minat dan bakat mereka. Melalui kegiatan sosialisasi yang melibatkan orang tua, pendidik, dan masyarakat setempat, program ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini bakat olahraga, serta memberikan keterampilan dasar dalam melakukan pendekatan yang tepat terhadap pengembangan potensi anak. Kegiatan ini melibatkan pelatihan, diskusi, dan simulasi yang difokuskan pada teknik-teknik pemanduan bakat olahraga yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemanduan bakat olahraga dan penerapan metode yang lebih efektif dalam mendukung tumbuh kembang anak di bidang olahraga. Di samping itu, kegiatan ini juga memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan bakat olahraga di wilayah Lombok Timur.
Efektivitas Latihan Interval dan Circuit Training terhadap Vo₂Max Atlet Bola Basket Ditinjau dari Tingkat Kelincahan Joni Harianto; Dadang Warta Candra Wira Kesuma; Maulidin, Maulidin; Lalu Hulfian
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v5i2.4079

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh latihan interval dan latihan sirkuit terhadap daya tahan aerobik (VO₂Max) dalam hal kelincahan pada atlet basket remaja. Dengan menggunakan desain faktorial 2x2, dua puluh empat atlet laki-laki berusia 12–14 tahun dari NASA Basketball Club di Lombok Barat dibagi ke dalam kelompok latihan interval atau latihan sirkuit, masing-masing dibagi lagi berdasarkan tingkat kelincahan (tinggi atau rendah). Intervensi berlangsung selama enam minggu dengan tiga sesi per minggu. VO₂Max diukur menggunakan Multistage Fitness Test, sementara kelincahan dievaluasi dengan Shuttle Run Test. Hasil menunjukkan bahwa kedua metode latihan secara signifikan meningkatkan VO₂Max. Latihan interval lebih efektif untuk atlet dengan kelincahan tinggi, sedangkan latihan sirkuit memberikan peningkatan konsisten untuk mereka yang memiliki kelincahan lebih rendah. Interaksi yang signifikan antara jenis latihan dan kelincahan teridentifikasi, menunjukkan bahwa kelincahan memoderasi dampak latihan terhadap VO₂Max. Temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan latihan yang dipersonalisasi berdasarkan karakteristik atlet untuk mengoptimalkan hasil kinerja aerobik. Studi lebih lanjut direkomendasikan untuk mengeksplorasi adaptasi jangka panjang dan populasi atlet yang lebih luas.
Optimalisasi Performa Shooting Atlet Futsal melalui Koordinasi Latihan Plyometric dan Shooting Drill Hairil Fasrah; Dadang Warta Candra Wira Kesuma; Muhammad Salabi; Lalu Hulfian
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v5i2.4080

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menyelidiki dampak latihan plyometric dan latihan tembakan terhadap kinerja tembakan di kalangan atlet futsal di Lombok Utara, dengan koordinasi mata-kaki dianggap sebagai faktor moderasi. Desain eksperimental faktorial 2x2 digunakan dengan 40 atlet laki-laki berusia 15–18 tahun, dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan jenis latihan dan tingkat koordinasi. Intervensi dilakukan selama delapan minggu, dengan tes pra dan pasca menggunakan Mor-Christian Shooting Test untuk mengukur kemampuan shooting dan tes tendangan dinding untuk mengukur koordinasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada semua kelompok, dengan peningkatan tertinggi pada kelompok latihan plyometric dengan koordinasi tinggi. Analisis dua arah ANOVA menunjukkan efek utama yang signifikan dari jenis latihan dan tingkat koordinasi, serta efek interaksi antara keduanya. Latihan plyometric meningkatkan daya tembakan, terutama pada atlet dengan koordinasi yang baik, sementara shooting drill meningkatkan akurasi terutama pada atlet yang sudah memiliki kontrol motorik yang baik. Temuan ini menyarankan bahwa hasil latihan dalam futsal dapat ditingkatkan ketika program disesuaikan dengan profil koordinasi atlet. Pendekatan latihan yang dipersonalisasi dan terintegrasi yang menggabungkan komponen fisik dan teknik dapat menghasilkan peningkatan kinerja yang lebih baik. Studi ini berkontribusi pada strategi optimasi kinerja dalam program pengembangan futsal remaja.
Kontribusi Latihan Small-Sided Game dan Jog-Stride terhadap Performa Aerobik Atlet Sepak Bola M. Tohari; Muhammad Salabi; Soemardiawan, Soemardiawan; Lalu Hulfian
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v5i2.4147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh latihan small-sided game dan jog-stride terhadap peningkatan VO2Max pada atlet sepak bola muda, dengan fokus khusus pada Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai faktor yang mempengaruhi hasil latihan. Penelitian ini dilakukan dengan 40 atlet sepak bola dari BPBA Kabupaten Lombok Utara, berusia 10-12 tahun. Desain pre-test dan post-test digunakan untuk menilai perubahan VO2Max sebelum dan setelah 6 minggu latihan. Hasil menunjukkan bahwa kedua metode latihan menghasilkan peningkatan signifikan pada VO2Max, dengan small-sided game menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi pada VO2Max, terutama pada atlet dengan BMI normal dan rendah. Atlet dengan BMI tinggi juga menunjukkan peningkatan, meskipun peningkatan tersebut lebih moderat. Studi ini menyarankan bahwa small-sided game lebih efektif daripada jog-stride dalam meningkatkan VO2Max, terutama untuk atlet dengan BMI normal dan rendah, karena sifat spesifik permainan small-sided game yang menggabungkan komponen aerobik dan anaerobik, serta pengembangan keterampilan teknis. Selain itu, atlet dengan BMI rendah menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam VO2Max, menyoroti pentingnya komposisi tubuh dalam menentukan efektivitas latihan aerobik. Temuan ini memberikan wawasan berharga untuk merancang program latihan sepak bola yang mempertimbangkan baik kebugaran aerobik maupun komposisi tubuh.