Pembaruan kurikulum merupakan respons terhadap dinamika globalisasi, perkembangan teknologi, serta kebutuhan akan pendidikan yang lebih holistik dan relevan dengan tuntutan zaman. Pentingnya transformasi kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana materi pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan peserta didik, menelaah kembali rumusan tujuan pendidikan agar selaras dengan tuntutan zaman, serta mengidentifikasi kompetensi yang diharapkan tercapai melalui kurikulum yang diperbarui. Metode penelitian yang digunakan Studi literatur untuk menganalisis teori dan model pembaruan dari berbagai tokoh-tokoh seperti UNESCO, Tony Wagner, Pasi Sahlberg, Linda Darling-Hammond, dan Sugata Mitra. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum masa kini harus menekankan keterampilan abad 21, seperti literasi digital, berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, serta etika dan kewirausahaan. Selain itu, pengembangan afeksi melalui kecerdasan emosional, empati, dan pendidikan karakter menjadi aspek esensial dalam menciptakan siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan moral. Dengan demikian, pembaharuan pendidikan menjadi kebutuhan mendesak untuk menyiapkan generasi yang adaptif, berkarakter, dan siap menghadapi dinamika masyarakat global.
Copyrights © 2025