Perkembangan teknologi mobile di Indonesia membuka peluang digitalisasi layanan penyewaan busana, termasuk pada Seasha Wardrobe yang sebelumnya masih berjalan secara manual. Permasalahan seperti kurangnya transparansi informasi, ketidakefisienan pemesanan, dan minimnya dokumentasi transaksi berdampak negatif terhadap interaksi pengguna dan layanan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan antarmuka (front-end) aplikasi mobile penyewaan barang di Seasha Wardrobe dengan pendekatan Design Thinking, yang berfokus pada pemahaman kebutuhan pengguna untuk menghasilkan solusi yang berpusat pada manusia. Proses dilakukan melalui penggalian kebutuhan, perumusan masalah, pencarian ide, pembuatan prototipe, dan pengujian. Aplikasi penyewa mencakup fitur daftar, masuk, memilih busana, melakukan pemesanan, riwayat penyewaan, dan notifikasi. Aplikasi karyawan mencakup halaman masuk, melihat detail busana, menambah busana, konfirmasi pesanan siap, konfirmasi penyerahan, konfirmasi pengembalian, melihat penghasilan, dan melihat notifikasi. Evaluasi dilakukan berdasarkan efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna. Efektivitas diukur dengan success rate, efisiensi melalui time on task. Hasil pengujian menunjukkan lima dari enam tugas pada aplikasi penyewa berhasil 100%, satu tugas 80%. Aplikasi karyawan mencapai 100% pada seluruh tugas. Total waktu penyelesaian pada aplikasi penyewa adalah 160,569 detik ± 48,087, sedangkan aplikasi karyawan 306,02 detik. Skor SUS masing-masing adalah 81,5 (“Excellent”) dan 72,5 (“Good”).
Copyrights © 2025