Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi fisik atlet disabilitas pada cabang atletik lari sprint di bawah naungan NPCI (Komite Paralimpiade Nasional Indonesia) Kabupaten Pasuruan. Kondisi fisik yang diukur meliputi kekuatan otot (sit-up dan push-up), daya tahan (lari 1000 meter), kecepatan (lari 60 meter), kelincahan (lari zig-zag), dan daya ledak (lompat vertikal). Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, yang melibatkan 10 atlet disabilitas berusia 16–30 tahun. Instrumen yang digunakan adalah serangkaian tes fisik standar yang disesuaikan dengan karakteristik atlet disabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar atlet berada dalam kategori baik hingga sangat baik dalam hal kekuatan, kecepatan, dan daya tahan. Namun, dalam hal kelincahan, sebagian besar atlet masih tergolong kurang. Hasil ini menunjukkan perlunya evaluasi program latihan secara individual dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan performa atlet penyandang disabilitas, terutama ketika menghadapi tingkat kompetisi yang lebih tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pelatih dan organisasi dalam merancang program pengembangan yang lebih efektif dan adaptif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025