Studi ini mengkaji karakteristik, strategi, dan dampak perang siber Tiongkok terhadap Indonesia, serta respons kebijakan dan tantangan Indonesia dalam keamanan siber. Memanfaatkan pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan tinjauan literatur, penelitian ini menganalisis pola serangan siber Tiongkok, target, dan motivasinya. Temuan mengungkapkan bahwa Tiongkok menggunakan teknik canggih seperti Advanced Persistent Threats (APT) dan spear-phishing, yang menargetkan lembaga pemerintah, infrastruktur penting, dan perusahaan strategis di Indonesia. Dampaknya termasuk kerentanan dalam infrastruktur penting, pelanggaran data sensitif, dan gangguan ekonomi. Meskipun Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pertahanan sibernya melalui kerangka hukum, pengembangan kemampuan, dan kerja sama internasional, kesenjangan yang signifikan tetap ada dalam teknologi, sumber daya manusia, dan koordinasi antar-lembaga. Studi ini menerapkan teori Pertahanan Nasional, Perang Asimetris, Pencegahan Siber, dan Keamanan Siber untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang dinamika kompleks yang terlibat. Rekomendasi tersebut meliputi peningkatan investasi dalam teknologi dan infrastruktur keamanan siber, pengembangan sumber daya manusia, penguatan kerangka hukum, meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan,
Copyrights © 2025