Dysmenorrhea, or menstrual pain, is a common complaint among adolescent girls that often disrupts their learning activities and daily routines. Acupressure is recognized as a safe, simple, and self-applicable non-pharmacological method to help relieve menstrual pain. This community service program aimed to improve adolescents’ knowledge and skills in using acupressure techniques as an alternative for managing dysmenorrhea. The activity was conducted on May 26, 2025, at SMP Patra Darma 1 Balikpapan and involved 51 female students from grades VII and VIII. The implementation methods included health education through small group discussions, delivery of material using visual aids such as PowerPoint presentations and educational leaflets, as well as hands-on practice of acupressure techniques. Evaluation was carried out using pre-test and post-test assessments to measure changes in participants’ knowledge. Pre-test results indicated that most participants had a moderate level of knowledge (76.5%), with only 13.7% in the high category. After the intervention, a significant improvement was observed, with 78.4% of participants achieving a high level of knowledge. The Paired Samples Test showed a significance value of < 0.001, indicating that the program effectively enhanced participants’ understanding of acupressure for managing menstrual pain. This program proved to be beneficial and is recommended for replication in other schools as part of ongoing reproductive health education efforts for adolescents. Abstrak Dismenore atau nyeri haid merupakan keluhan yang umum dialami oleh remaja putri dan sering mengganggu aktivitas belajar serta keseharian mereka. Akupresur dikenal sebagai salah satu metode non-farmakologis yang aman, mudah, dan dapat dilakukan secara mandiri untuk mengatasi nyeri haid. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam menggunakan teknik akupresur sebagai alternatif pengelolaan dismenore. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2025 di SMP Patra Darma 1 Balikpapan dan melibatkan 51 siswi kelas VII dan VIII sebagai peserta. Metode pelaksanaan meliputi edukasi kesehatan melalui diskusi kelompok kecil, penyampaian materi menggunakan media visual berupa PowerPoint dan leaflet, serta praktik langsung teknik akupresur. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan peserta. Hasil pre-test menunjukkan bahwa mayoritas peserta memiliki tingkat pengetahuan sedang (76,5%) dan hanya 13,7% yang berada pada kategori tinggi. Setelah intervensi, terjadi peningkatan signifikan, dengan 78,4% peserta mencapai tingkat pengetahuan tinggi. Uji Paired Samples Test menunjukkan nilai signifikansi < 0,001, menandakan bahwa program ini efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta mengenai akupresur untuk mengatasi nyeri haid. Program ini terbukti bermanfaat dan layak untuk direplikasi secara berkelanjutan di lingkungan sekolah lain sebagai bagian dari upaya edukasi kesehatan reproduksi remaja.
Copyrights © 2025