Dewi Muawanah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Literatur: Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Dona Rande Bua; Dewi Muawanah; Dewi Maryani; Diana Novita Sari; Fentisari; Purniyati; Rumishi; Titiek Nur Lincayanti; Yuli Arianti; Dayu Kartika Sari Rusanti; Sofiyanti, Ida
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nearly half of all pregnant women in the world suffer from anemia, especially in developing countries. The condition of pregnant women with anemia can be influenced by direct and indirect factors. Direct factors are factors that influence hemoglobin levels in pregnant women including consumption of Fe tablets, nutritional status, infection. . Anemia in pregnant women occurs due to an increase in the number of plasma and erythrocytes. A threefold increase in the number of erythrocytes in plasma will cause a decrease in the hemoglobin hematocrit ratio and increase the risk of physiological anemia. Anemia also causes low physical abilities because the body's cells do not receive enough oxygen supply. In pregnant women, anemia  increases the frequency of complications in pregnancy and childbirth.   Abstrak Hampir separuh dari seluruh ibu hamil di dunia menderita anemia, terutama di negara-negara berkembang. Kondisi ibu hamil dengan anemia dapat di pengaruhin oleh factor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung adalah factor yang mempengaruhi kadar hemoglobin pada ibu hamil meliputi Konsumsi tablet Fe, status gizi dan infeksi. . Anemia pada ibu hamil terjadi karena adanya peningkatan jumlah plasma dan eritrosit. Peningkatan plasma sebanyak tiga kali pada jumlah eritrosit akan menyebabkan penurunan perbandingan hemoglobin hematocrit dan meningkatkan resiko anemia fisiologis. Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Pada wanita hamil,anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Tujuan dari literatur reviuw ini adalah untuk menganalisa hasil penelitian yang berfokus pada anemia pada kehamilan. Metode yang dilakukan dengan pencarian jurnal dengan penelusuran internet dari data base google scholar. Kesimpulan: Proporsi ibu hamil yang mengalami anemia ada hubungan signifikan dengan factor tidak langsung dan langsung.
Pengabdian Masyarakat pada Remaja dengan Metode Akupresur untuk Mengatasi Nyeri Haid Dewi Muawanah; Heni Setyowati; Rudh Dama Yanthi; Salmiyah Rasyid; Suji Wahyuningsih; Endah Sulistiyowati; Mutoharoh; Sofiyatun
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea, or menstrual pain, is a common complaint among adolescent girls that often disrupts their learning activities and daily routines. Acupressure is recognized as a safe, simple, and self-applicable non-pharmacological method to help relieve menstrual pain. This community service program aimed to improve adolescents’ knowledge and skills in using acupressure techniques as an alternative for managing dysmenorrhea. The activity was conducted on May 26, 2025, at SMP Patra Darma 1 Balikpapan and involved 51 female students from grades VII and VIII. The implementation methods included health education through small group discussions, delivery of material using visual aids such as PowerPoint presentations and educational leaflets, as well as hands-on practice of acupressure techniques. Evaluation was carried out using pre-test and post-test assessments to measure changes in participants’ knowledge. Pre-test results indicated that most participants had a moderate level of knowledge (76.5%), with only 13.7% in the high category. After the intervention, a significant improvement was observed, with 78.4% of participants achieving a high level of knowledge. The Paired Samples Test showed a significance value of < 0.001, indicating that the program effectively enhanced participants’ understanding of acupressure for managing menstrual pain. This program proved to be beneficial and is recommended for replication in other schools as part of ongoing reproductive health education efforts for adolescents.   Abstrak Dismenore atau nyeri haid merupakan keluhan yang umum dialami oleh remaja putri dan sering mengganggu aktivitas belajar serta keseharian mereka. Akupresur dikenal sebagai salah satu metode non-farmakologis yang aman, mudah, dan dapat dilakukan secara mandiri untuk mengatasi nyeri haid. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam menggunakan teknik akupresur sebagai alternatif pengelolaan dismenore. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2025 di SMP Patra Darma 1 Balikpapan dan melibatkan 51 siswi kelas VII dan VIII sebagai peserta. Metode pelaksanaan meliputi edukasi kesehatan melalui diskusi kelompok kecil, penyampaian materi menggunakan media visual berupa PowerPoint dan leaflet, serta praktik langsung teknik akupresur. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan peserta. Hasil pre-test menunjukkan bahwa mayoritas peserta memiliki tingkat pengetahuan sedang (76,5%) dan hanya 13,7% yang berada pada kategori tinggi. Setelah intervensi, terjadi peningkatan signifikan, dengan 78,4% peserta mencapai tingkat pengetahuan tinggi. Uji Paired Samples Test menunjukkan nilai signifikansi < 0,001, menandakan bahwa program ini efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta mengenai akupresur untuk mengatasi nyeri haid. Program ini terbukti bermanfaat dan layak untuk direplikasi secara berkelanjutan di lingkungan sekolah lain sebagai bagian dari upaya edukasi kesehatan reproduksi remaja.