Lingkungan hidup adalah suatu sistem yang saling terikat dan harus dijaga keseimbangannya, baik dari perspektif ekologi maupun ajaran Islam. Dalam pandangan Islamic Environmental Justice, keseimbangan (mizan) menjadi prinsip utama dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk menghindari eksploitasi berlebihan yang dapat merusak ekosistem. Penelitian ini menyoroti pengelolaan sampah di Kota Palangka Raya, khususnya pelaksanaan kebijakan bank sampah dan efektivitas platform digital Info Bang Apul dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah pendekatan empiris dengan data kuantitatif, didukung oleh data kuesioner yang diperoleh dari 136 responden. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa meskipun telah terdapat aturan seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Walikota (Perwali) Kota Palangka Raya Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kebijakan Pengelolaan Sampah, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai kendala. Kendala utama adalah rendahnya pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Jika ditinjau dari perspektif hukum lingkungan dan keadilan ekologis dalam Islam, kondisi tersebut mencerminkan bentuk ketidakadilan ekologis, di mana masyarakat belum mendapatkan akses yang merata terhadap solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Teknologi bank sampah digital seperti Info Bang Apul memiliki potensi dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah tetapi masih memerlukan sosialisasi lebih lanjut agar lebih dikenal dan digunakan secara luas oleh masyarakat. Selain itu, perlu adanya peningkatan fitur pada Info Bang Apul guna memberikan informasi lengkap dan menyediakan berbagai layanan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan strategi peningkatan pengetahuan masyarakat melalui edukasi serta optimalisasi peran pemerintah dengan sosialisasi. Dengan penerapan prinsip keadilan lingkungan Islam dan penggunaan teknologi digital, diharapkan pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dapat tercapat di Kota Palangka Raya. The environment is an interrelated system whose balance must be preserved both from the ecological and Islamic perspectives. From the perspective of Islamic Environmental Justice, balance (mizan) becomes the main principle in the usage of natural resources to prevent excessive exploitation that may damage the ecosystem. This research focuses on analyzing the waste management in Palangka Raya City, Central Kalimantan Province, Indonesia, especially in the implementation of the waste bank policy and the effectiveness of the Info Bang Apul digital platform in increasing society’s awareness of waste management. The method used in this research was the empirical approach with quantitative data, supported by data from questionnaires which were spread to 136 respondents. Results of this research showed that even though there are already regulations such as Law No. 18 of 2008 on Waste Management and the Regulation of the Palangka Raya City Mayor No. 20 of 2019 on the Waste Management Policy, their implementation still faces various obstacles. The main obstacle was society’s lack of understanding and involvement in waste management. If analyzed from the perspectives of environmental law and ecological justice in Islam, such a condition reflects a form of ecological injustice, where society still has not obtained equal access to the solution of sustainable waste management. Digital waste bank technologies such as Info Bang Apul have the potential to increase the effectiveness of waste management. However, there is still a need for further introduction so that society may know and widely use them. Apart from that, there needs to be an increase in Info Bang Apul’s features to provide more comprehensive information and add various services to increase community participation. This research recommends strategies to increase society’s knowledge through education as well as the optimization of the government’s role through program introduction. It is hoped that the application of the Islamic environmental justice principles and the usage of digital technologies may lead to the achievement of more sustainable waste management in Palangka Raya City, Indonesia.
Copyrights © 2025