Suatu karya desain busana telah diwujudkan dan dijabarkan dalam Laporan Tugas Akhir yang bertujuan untuk mengintegrasikan elemen budaya tradisional Nusa Tenggara Timur (NTT) ke dalam desain busana kontemporer melalui eksplorasi arsitektur Gedung Kantor Gubernur NTT. Desain koleksi busana "Kaju Wula Flobamora" terinspirasi dari simbol budaya lokal, seperti alat musik Sasando, mozaik kaca, dan motif tenun khas NTT, yang dikombinasikan dengan pendekatan modern ethnic style. Koleksi ini mencakup tiga kategori busana: ready to wear, ready to wear deluxe, dan semi couture, yang dirancang untuk memperlihatkan perpaduan harmoni antara tradisi dan tren mode masa kini. Dalam proses penciptaan, diterapkan metode perancangan Frangipani yang mencakup riset, analisis elemen seni, pengembangan desain, hingga promosi koleksi. Proyek ini bekerja sama dengan mitra industri, Tudisign, yang berlokasi di Gianyar, Bali, untuk memastikan kualitas dan relevansi produk dengan pasar. Koleksi ini juga dirancang sebagai upaya melestarikan warisan budaya NTT sekaligus memberikan kontribusi pada dunia mode melalui inovasi desain berbasis budaya lokal. Hasil karya ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap nilai budaya lokal di kalangan masyarakat luas dan menjadi inspirasi bagi desainer muda untuk terus mengembangkan produk mode yang berkarakter dan bermakna.
Copyrights © 2025