Penelitian ini mengkaji realisasi harga eceran tertinggi (HET) penjualan gas bersubsidi di Kampung Laut, Tanjung Jabung Timur, sebagai studi kasus pembelajaran Fiqh Muamalah di Institut Al Mujaddid Sabak. Fokus kajian terletak pada bagaimana konsep tas’īr al-jabārī yang dibahas dalam teori fiqh dapat diaplikasikan pada kebijakan penetapan harga dalam konteks sosial-ekonomi masyarakat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis studi kasus lapangan ini mampu meningkatkan keterampilan analisis kritis, pemahaman kontekstual, serta kemampuan mahasiswa mengintegrasikan teori fiqh dengan realitas kebijakan publik. Selain itu, keterlibatan langsung mahasiswa di lapangan menumbuhkan kepekaan sosial dan kesadaran akan peran mereka sebagai calon praktisi dan akademisi di bidang ekonomi Islam. Penelitian ini menegaskan bahwa integrasi studi kasus ke dalam pembelajaran merupakan strategi efektif untuk menghasilkan lulusan yang mampu memecahkan persoalan masyarakat dengan landasan nilai-nilai Islam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025