Banyak masyarakat yang melakukan swamedikasi atau pengobatan sendiri untuk mengatasi penyakit yang dialaminya. Namun dalam praktiknya, masih banyak yang belum memperoleh informasi yang memadai mengenai obat yang digunakan. DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan bagian dari Gerakan Keluarga Sadar Obat untuk mencapai pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui persentase tingkat pengetahuan masyarakat (baik, cukup dan kurang) mengenai DAGUSIBU. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner sebagai sumber data primer. Kriteria inklusi dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Kutasari Kecamatan Baturaden yang menerapkan prinsip DAGUSIBU dan bersedia berpartisipasi sebagai responden dan komunikatif. Penilaian dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat Desa Kutasari Kecamatan Baturraden tentang DAGUSIBU obat sebelum edukasi dari 29 orang bahwa 31% responden berada pada kategori paham, sedangkan 69% tidak paham. Setelah edukasi, terjadi peningkatan signifikan dengan 97% responden berada pada kategori paham, dan hanya 3% yang masih tidak paham. Pemberian Edukasi mengenai DAGUSIBU secara signifikan meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Kutasari dalam hal penggunaan obat yang tepat. Oleh karena itu, program edukasi serupa perlu terus dilakukan secara berkesinambungan guna mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan obat secara rasional.
Copyrights © 2025