Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Jahe (Zingiber Officinale): Tinjauan Fitokimia, Farmakologi, Dan Toksikologi Ahnafani, Miyada Nur; Nasiroh, Nasiroh; Aulia, Nina; Lestari, Noor Laili Mega; Ngongo, Marselina; Hakim, Ali Rakhman
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i10.15945

Abstract

Tanaman obat yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional dan modern. Berdasarkan penelitian, Jahe mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, fenolik, triterpenoid, gingerol dan saponin yang berperan sebagai analgesik, antioksidan, antiinflamasi, dan antitumor. Dari segi farmakologi, jahe memiliki efek karminatif, stimulan pencernaan, vasodilator, ekspektoran, antibakteri, antipiretik antibakteri, antiinflamasi, analgesic, dan antioksidan. Toksikologi menunjukkan jahe umumnya aman, tetapi konsumsi berlebih bisa menyebabkan nyeri ulu hati dan iritasi lambung, serta reaksi alergi jika terhirup. Studi pada hewan dan manusia mengindikasikan jahe tidak meningkatkan risiko malformasi pada bayi selama kehamilan. Penelitian ini menegaskan manfaat kesehatan jahe dan pentingnya konsumsi dalam dosis tepat untuk menghindari toksisitas.
Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Pengetahuan Masyarakat Tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) Obat di Desa Kutasari Amalia, Ghina Rezki; Lestari, Noor Laili Mega; Ayu Wulandari; Aisyah Alfa Mawaddah Hasibuan; Salma Indah Safitri; Sella Moliga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i2.722

Abstract

Banyak masyarakat yang melakukan swamedikasi atau pengobatan sendiri untuk mengatasi penyakit yang dialaminya.  Namun dalam praktiknya, masih  banyak yang  belum memperoleh informasi yang memadai mengenai obat yang digunakan. DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan bagian dari Gerakan  Keluarga  Sadar  Obat untuk  mencapai  pemahaman  dan  kesadaran  masyarakat  terhadap  penggunaan  obat  dengan  benar. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui persentase tingkat pengetahuan masyarakat (baik, cukup dan kurang) mengenai DAGUSIBU. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner sebagai sumber data primer. Kriteria inklusi dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Kutasari Kecamatan Baturaden yang menerapkan prinsip DAGUSIBU dan bersedia berpartisipasi sebagai responden dan komunikatif. Penilaian dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat Desa Kutasari Kecamatan Baturraden tentang DAGUSIBU obat sebelum edukasi dari 29 orang bahwa 31% responden berada pada kategori paham, sedangkan 69% tidak paham. Setelah edukasi, terjadi peningkatan signifikan dengan 97% responden berada pada kategori paham, dan hanya 3% yang masih tidak paham. Pemberian Edukasi mengenai DAGUSIBU secara signifikan meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Kutasari dalam hal penggunaan obat yang tepat. Oleh karena itu, program edukasi serupa perlu terus dilakukan secara berkesinambungan guna mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan obat secara rasional.