Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit kuku dan mulut (PMK) pada sapi. Petani sekaligus peternak sapi di Kecamatan Kota Anyar Kabupaten Probolinggo memanfaatkan tanaman ini sebagai obat PMK, namun jumlah tanaman jarak pagar di desa tersebut sangat rendah sehingga perlu diupayakan budidaya tanaman jarak pagar sebagai bahan baku pembuatan obat PMK. Pendampingan masyarakat dilakukan dengan metode Participatory Action Research (PAR) yang meliputi lima tahapan yaitu tahap to know, to understand, to plan, to act dan to change. Subjek pengabdian adalah petani sekaligus peternak sapi di Kecamatan Kota Anyar berjumlah 20 orang yang berasal dari 7 desa dan mewakili populasi petani di Kecamatan tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil pendampingan masyarakat menunjukkan bahwa pendampingan budidaya tanaman jarak pagar yang dilakukan telah berhasil membuat 300 bibit tanaman jarak pagar sehingga dapat meningkatkan jumlah tanaman jarak pagar di Kota Anyar Probolinggo. Kata kunci: pendampingan masyarakat; budidaya; tanaman jarak pagar; penyakit mulut dan kuku
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025