Kekhawatiran yang semakin meningkat tentang kesejahteraan mental individu menuntut eksplorasi yang lebih mendalam terhadap intervensi yang terkontekstualisasi secara budaya, khususnya di wilayah seperti Indonesia di mana tradisi lokal tetap menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Signifikansi kajian ini terletak pada upaya untuk menjembatani persamaan yang ada dalam literatur mengenai praktik kearifan lokal pada Prinsip Feng Shui dan Memayu Hayuning Bawana dalam kaitannya dengan kesejahteraan mental. Metode penulisan yang digunakan dalam kajian ini adalah metode penelitian reflektif kontemplatif. Dengan mengeksplorasi interaksi tantangan psikologis modern yang dihadapi individu dan praktik budaya tradisonal yang masih hidup di masyarakat, kajian ini berpotensi menawarkan wawasan baru yang dapat diterapkan dalam konteks intervensi kesejahteraan mental yang lebih relevan secara budaya. Pendekatan ini tidak hanya akan memberikan pemahaman ilmiah tentang peran kearifa lokal terkait kesejahteraan mental, namun juga memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan strategi intervensi yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam konteks konteks kesejahteraan mental di Indonesia.
Copyrights © 2025