Kesulitan membaca pada anak disleksia merupakan tantangan utama dalam proses pembelajaran di Sekolah Luar Biasa. Anak disleksia seringkal mengalami hambatan seperti membaca lambat, kebingungan membedakan huruf, dan kesulitan memahami isi teks. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendekatan pengajaran guru dalam mengatasi kesulitan membaca pada anak disleksia di SLB Amal Mulia Kota Bengkulu. Jenis kajian yang digunakan bersifat kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan individual menjadi strategi utama yang diterapkan guru. Pendekatan ini dilakukan dengan menyesuaikan metode pembelajaran sesuai kebutuhan masing-masing anak, menerapkan pembelajaran berbasis multisensori, serta memberikan dukungan emosional selama proses belajar. Guru juga memanfaatkan media visual dan aktivitas motorik untuk memperkuat pemahaman huruf dan kata. Selain itu, faktor pendukung seperti pelatihan guru dan peran guru pendamping khusus berperan penting dalam keberhasilan pembelajaran. Tetapi, hambatan seperti keterbatasan fasilitas, kurangnya pelatihan profesional, dan minimnya pemahaman guru terhadap pendekatan inklusif masih menjadi kendala yang mendasar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan individual yang diterapkan secara konsisten dan adaptif mampu meningkatkan kemampuan membaca anak disleksia. Dukungan berkelanjutan dari pihak sekolah dan keluarga sangat diperlukan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif.
Copyrights © 2025