cover
Contact Name
-
Contact Email
bastrajurnal01@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
bastrajurnal01@gmail.com
Editorial Address
https://dmi-journals.org/deiktis/about/editorialTeam
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
ISSN : -     EISSN : 28077504     DOI : https://doi.org/10.53769/deiktis
DEIKTIS: Journal of Language and Literature Education is an academic journal published in April, August and December by the Indonesian Muslim Lecturer Association. This journal presents scientific articles on Learning, Education, Literature, Linguistics, Culture
Articles 366 Documents
Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-bone Kabupaten Luwu Utara Wahyuni Wahyuni; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1259.426 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.89

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui perbedaan yang signifikan antara menulis paragraf argumentasi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) dengan tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-bone Kabupaten Luwu Utara dan 2) mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) dalam menulis paragraf argumentasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-bone Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan dua kelompok subjek. Penelitian ini didesain secara posttest-only control design. Sampel pada penelitian ini, yaitu siswa kelas VIII.7 sebagai kelompok kontrol dan VIII.8 sebagai kelompok eksperimen yang ditentukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara nilai rata-rata (mean) posttest menulis paragraf argumentasi kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) memiliki nilai rata-rata sebesar 66,46, sedangkan kelompok yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) memiliki nilai rata-rata sebesar 65,83. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji mann-whitney U, diperoleh ρ > α atau 0,722 > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis paragraf argumentasi antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) tidak efektif diterapkan dalam menulis paragraf argumentasi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-bone Kabupaten Luwu Utara.
Kemampuan Membaca Sastra Siswa Kelas VII Mts. Sampano Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu Sri Rahayu; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1203.217 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.91

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan membaca sastra siswa kelas VII MTs. Sampano Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa, yaitu 71,11. Nilai rata-rata tersebut diperoleh dari sampel yang mendapat nilai 96 diperoleh 3 sampel; nilai 93 diperoleh 2 sampel; nilai 92 diperoleh 2 sampel; nilai 91 diperoleh 1 sampel; nilai 88 diperoleh 5 sampel; nilai 80 diperoleh 2 sampel; nilai 77 diperoleh 1 sampel; nilai 75 diperoleh 1 sampel, nilai 60 diperoleh 2 sampel; nilai 42 diperoleh 2 sampel; nilai 33 diperoleh 1 sampel; nilai 30 diperoleh 1 sampel; nilai 29 diperoleh 3 sampel. Apabila dikonfirmasikan dengan KKM, maka kemampuan membaca sastra, siswa yang mendapat nilai ke atas sebanyak 17 sampel, sedangkan siswa yang mendapat nilai ke bawah sebanyak 9 sampel. Dilihat dari tolak ukur kemampuan, siswa dapat dikatakan mampu karena siswa yang memperoleh nilai 72 ke atas mencapai 85%.
Kemampuan Menentukan Ide Pokok dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara Pancana Beta; Marchella Praserda Kartika; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1204.563 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menentukan ide pokok dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini didesain secara deskriptif. Sampel pada penelitian ini, yaitu siswa kelas VIII.9 yang ditentukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara dalam menentukan ide pokok dengan model pembelajaran inkuiri, yaitu 66,55. Nilai rata-rata tersebut diperoleh dari yang mendapat nilai 90 berjumlah 2 sampel (6,9%); yang mendapat nilai 85 berjumlah 5 sampel (17,2%); yang mendapat nilai 80 berjumlah 2 sampel (6,9%); yang mendapat nilai 75 berjumlah 3 sampel (10,3%); yang mendapat nilai 70 berjumlah 3 sampel (10,3%); yang mendapat nilai 65 berjumlah 2 sampel (6,9%); yang mendapat nilai 55 berjumlah 3 sampel (10,3%); yang mendapat nilai 50 berjumlah 6 sampel (20,7%); yang mendapat nilai 45 berjumlah 3 sampel (10,3%). Apabila dikonfirmasikan dengan KKM, maka kemampuan menentukan ide pokok dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri siswa yang mendapat nilai ≥ 73 sebanyak 12 sampel (41,38%), sedangkan siswa yang mendapat nilai < 73 sebanyak 17 sampel (58,62%). Dilihat dari tolak ukur kemampuan, siswa belum dapat dikatakan mampu karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 73 tidak mencapai 85%.
Deskripsi Kemampuan Berbicara melalui Teknik Menyimak Cerita pada Siswa Kelas X SMK Kristen Palopo Sehe Madeamin; Sebastianus Jakung; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1057.383 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.93

Abstract

Penelitian ini yang dilaksanakan pada siswa kelas X SMK Kristen Palopo. Tujuan dari penelitian ini merupakan untuk mengetahui atau mengambarkan kemampuan berbicara siswa dalam suatu objek. Hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Deskripsi kemampuan berbicara melalui teknik menyimak cerita pada siswa kelas X SMK Kristen Palopo dengan mengetahui dari hasil ini dapat dilihat dari hasil mengambarkan dengan menunjukan hasil nilai rata-rata siswa adalah 84,94. Dengan adanya peningkatan nilai rata-rata tersebut, berarti menunjukan bahwa pembelajaran dengan hasil menggambarkan kemampuan di setiap siswa dapat berhasil dengan optimal. Setelah dilaksanakan pembelajaran deskripsi kemampuan berbicara maka muncul perubahan ke arah yang lebih positif antara lain: Siswa merasa senang dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran, siswa sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam proses pembelajaran
Keefektifan Model Show Not Tell pada Pembelajaran Menulis Berita siswa kelas X SMA Negeri 1 Bua Kabupaten Luwu Nurul Nurul; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.127 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.103

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keefektifan model Show Not Tell pada pembelajaran menulis berita siswa kelas X SMA Negeri 1 Bua Kabupaten Luwu. Jenis penelitian ini berupa eksprimen yang melibatkan dua kelompok kelas yaitu kelas eksprimen dan kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bua Kabupaten Luwu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Control Group pretestt posstest design. Pengajaran dilakukan langsung oleh peneliti di dalam kelas baik pada kelas eksprimen dengan menggunakan model Show Not Tell maupun pada kelas kontrol dengan menerapkan metode biasa (konvensional). Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak efektif dikarenakan hasil penelitian tidak mampu mencapai 85% yang memeroleh nilai 75 ke atas. Terdapat perbedaan antara penerapan model Show Not Tell dan metode konvensional, terlihat nilai rata-rata yang diperoleh oleh kelas yang mendapat perlakuan (eksprimen) mencapai 91,47, sedangkan kelas yang tidak mendapat perlakuan (kontrol) mencapai 78,97 sebesar 3,024 pada taraf signifikan P = 0,006, karena P > ɑ = 0,05. Jadi, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis satu (H1) ditolak. Kata kunci:
Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Kemampuan Berbicara Siswa SMP Negeri 1 Pakkalolo Satu Atap Kabupaten Luwu Abd. Rahim Ruspa
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.811 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.104

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam berbicara melalui penerapan model pembelajaran Problem Solving pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Satu Atap Pakkalolo Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif. Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu total sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 27 orang siswa, yang terdiri dari 13 orang siswa perempuan dan 14 orang siswa laki-laki. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan kempuan berbicara siswa SMP Negeri 1 Pakkalolo Satu Atap Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. Hal ini ditunjukan berdasarkan peningkatan pengolahan data dari tes awal secara kuantitatif yang menunjukan nilai rata- rata siswa yakni 57,74% berada pada rentang nilai 69 – 55 dikategorikan cukup. Sedangkan, data dari data dari tes akhir menunjukan nilai rata-rata 79,67% berada pada rentang nilai 75 – 84 dikategorikan tinggi. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pakkalolo Satu Atap Kecamatan Bua Kabupaten Luwu.
Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Teknik Herringbone Siswa Kelas VIII Mts Negeri Kolaka Utara Kabupaten Kolaka Utara Nirwana Nirwana
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.112 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.105

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan teknik herringbone siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Kolaka Utara Kabupaten Kolaka Utara. Teknik penarikan sampel penelitian ini secara random yang melibatkan dua kelas yaitu dengan. jumlah sampel penelitian ini adalah 21 siswa yang merupakan kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan 20 siswa yang merupakan kelas VIII D sebagai kelas kontrol, teknik analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencapaian KKM posttest membaca pemahaman setelah penggunaan teknik herringbone, yang mendapat nilai > 75 sebanyak 20 siswa (95,3%) dari 21 sampel dan yang mendapatkan nilai < 75 sebanyak 1 siswa (4,8%) dari 21 sampel. Dengan demikian, hasil membaca pemahaman setelah penggunaan teknik herringbone telah tuntas atau telah memadai apabila dikonfirmasikan dengan KKM sekolah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sehingga disimpulkan terjadi peningkatan kemampuan siswa atau teknik herringbone mampu digunakan dalam proses pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Kolaka Utara Kabupaten Kolaka Utara. Kata kunci:
Ketidakadilan Gender melalui Sastra: Kekerasan terhadap Perempuan dalam Novel Kembang Jepun Besse Syukroni Baso
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.019 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.119

Abstract

Fenomena buruk dalam lingkungan sosial menunjukkan bahwa perempuan senantiasa dijadikan sasaran empuk bagi laki-laki yang merasa memunyai kekuasaan. Perbudakan masih terjadi di mana-mana, budak nafsu, budak ekonomi, budak kesewenang-wenangan, pemukulan, penganiayaan, pelecehan seksual, pemaksaan perempuan menjadi pekerja seks, perdagangan, dan eksploitasi perempuan dalam berbagai bentuk. Berdasar dari permasalahn tersebut maka dilakukan kajian secara kualitatif tentang Ketidakadilan Gender Melalui Sastra yang difokuskan pada Kekerasan terhadap Perempuan dalam Novel Kembang Jepun. Teknik analisis data yang dimaksud adalah perpaduan antara metode analisis isi (content analysis) "positivistik kualitatif" yang dikembangkan oleh Holstik, serta model analisis interaktif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kekerasan terhadap perempuan merupakan manifestasi penundukan yang berbasis kelas yang menempatkan perempuan dalam posisi yang lebih inferior dibandingkan dengan laki-laki. Ketidaksetaraan kekuatan yang ada dalam masyarakat menyebabkan munculnya bentuk kejahatan yang bisa dikategorikan sebagai kekerasan gender, seperti pemerkosaan, penyiksaan yang mengarah kepada organ alat kelamin, kekerasan dalam bentuk pelacuran, serta pelecehan seksual
Applying Suggestopedia Method In Teaching Tenses Simple Past To The Second Semester Students Of English Department At Cokroaminoto Palopo University Ardhy Supraba
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1059.015 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.122

Abstract

This research aims to find out the appropriate way in teaching simple past tense by applying Suggestopedia method and also to find out the students’ participation during the teaching simple past tense by applying Suggestopedia method to the second semester students of English Department of Cokroaminoto Palopo University. The subject of this research is 25 students of the second semester students of English Language Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Cokroaminoto Palopo University class B. The result of this research shows that teaching structure simple past tense by applying Suggestopedia method was one of the effective method that was able to enhance the students’ understanding well and easily. It was supported by the achievement of the ideal score in the second cycle. In this case, the mean score in the first cycle was only 66.28 while in the second cycle the mean score was very good 86.6. That mean, the mean score in the second cycle was higher than the mean score in the first cycle. It means that, the students had a good understanding in learning structure simple past tense by applying Suggestopedia method. Meanwhile, the result of observation, the student’s participation in the second cycle was more active 85% than in the first cycle 50%. That mean, the students had a good participation in learning structure simple past tense by applying Suggestopedia method. So, it could be concluded that the Application of Suggestopedia Method in Teaching Simple Past Tense effective in enhancing student’s understanding and also could overcome students’ psychological barriers of the second semester students of Cokroaminoto Palopo University. Thus, it could be clearly concluded that Suggestopedia method is able to enhance students’ understanding in learning structure simple past tense well and easily as fast and intensive as possible.
Tradisi Membuat Cipi’ dan Sapu Lidi Menyambut Bulan Muharram bagi Masyrakat Suku Mandar di Kecamatan Campalagian, Desa Lematto, Sulbar (Tinjauan Semiotik) Nurul Fitrah Yani
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.198 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i2.140

Abstract

Penelitian ini diharapkan mampu memberi gambaran kepada masyarakat mengenai tradisi membuat cipi’ dan sapu lidi menyambut bulan muharram bagi masyarakat suku Mandar. Pada penelitian ini kita akan memfokuskan pembahasan pada semiotik. Lokasi penelitian di Desa Lematto Kecamatan Campalagian, Sulawesi Barat. Sumber data terdiri dari dua sumber data, data primer, yaitu data berupa Makna tradisi membuat cipi’ dan sapu lidi bagi masyarakat suku mandar. Data sekunder, yaitu data tambahan yang diperoleh dari buku-buku dan wawancara dengan masyarakat sekitar yang berkaitan dan mendukung penelitian ini. Durasi penelitian selama satu bulan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi membuat cipi’ dan sapu lidi menyambut bulan muharram bagi masyarakat suku Mandar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan referensi budaya pada masyarakat suku Mandar, Sulawesi Barat.

Page 1 of 37 | Total Record : 366