Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi isu penting yang memerlukan upaya serius dalam pencegahan maupun penanganannya. Meskipun telah ada berbagai kebijakan untuk mencegah kekerasan terutama pada perempuan dan anak, perilaku kekerasan masih kerap terjadi. Berbagai dampak negatif jangka pendek maupun panjang yang meliputi fisik dan psikis bahkan keselamatan jiwa memerlukan penanganan dan upaya-upaya pencegahan yang serius. Pemprov DKI telah berupaya melakukan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan membentuk Pos SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) di beberapa perguruan tinggi di Jakarta. Salah satu perguruan tinggi tersebut adalah Unika Atma Jaya. Pos SAPA diharapkan dapat membantu menangani permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk masyarakat di sekitar kampus. Berbagai kegiatan Pos SAPA Unika Atma Jaya yang meliputi pencegahan, penanganan, dan pendampingan kekerasan terhadap perempuan dan anak telah dilakukan. Dalam artikel ini disampaikan kajian oleh Pos SAPA Unika Atma Jaya khususnya terkait pendampingan kasus kekerasan dalam rumah tangga. Pos SAPA menemukan beberapa permasalahan yang kompleks dan menjadi karakter yang membedakan kekerasan dalam rumah tangga dengan kekerasan lainnya. Tulisan ini disusun berdasarkan pengalaman Pos SAPA mendampingi korban kekerasan dalam rumah tangga pada tahun 2021 hingga 2024. Untuk mengatasi kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terus meningkat dibutuhkan keterpaduan kerjasama antara berbagai institusi atau dibentuknya institusi khusus untuk mendampingi korban. Pencegahan menjadi hal penting untuk diupayakan, terutama dengan melibatkan lembaga perkawinan yang akan mempersiapkan pasangan yang akan menikah.
Copyrights © 2025