Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di sekolah dasar sering kali masih didominasi metode konvensional, sehingga siswa kurang terlibat aktif, khususnya pada materi abstrak seperti struktur tumbuhan. Keterbatasan media visual menyebabkan rendahnya motivasi dan pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan media diorama struktur tumbuhan pada pembelajaran IPAS kelas IV SDN 2 Sumberanyar Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo guna meningkatkan pemahaman konsep, keaktifan, dan hasil belajar. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek 28 siswa dan satu guru kelas IV. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan model Miles & Huberman melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa diorama mampu meningkatkan partisipasi dan rasa ingin tahu siswa, memicu pertanyaan yang lebih mendalam, serta membantu menghubungkan konsep abstrak dengan representasi visual nyata. Media ini juga mendorong suasana belajar yang lebih interaktif, melibatkan keterampilan motorik halus, kerja sama, dan berpikir kritis. Kendala yang ditemukan meliputi keterbatasan jumlah diorama dan waktu pembelajaran. Secara keseluruhan, diorama efektif sebagai media pembelajaran IPAS, terutama untuk materi yang bersifat abstrak, sehingga direkomendasikan bagi guru untuk digunakan secara terencana dan kreatif.
Copyrights © 2025