Occupational Heat Strain adalah dampak fisiologis dari tekanan panas lingkungan terhadap tubuh yang dapat memengaruhi kemampuan pekerja untuk mempertahankan kesehatan dan produktivitas. Dampak dari Occupational Heat Strain sangat penting untuk kesehatan dan produktivitas, sehingga perlu diakui sebagai masalah kesehatan masyarakat secara global. Heat Stress, faktor individu, suhu udara, dan kelembaban dapat digunakan sebagai indikator untuk memantau Occupational Heat Strain pada pekerja parkir jalanan di wilayah Kecamatan Ciputat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Heat Stress dan kejadian Occupational Heat Strain pada pekerja parkir jalanan di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 106 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup kuesioner, serta alat pengukur suhu lingkungan (WBGT Meter), suhu tubuh (Thermogun), dan denyut jantung (Oxymeter). Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara Heat Stress dan kelembaban dengan Occupational Heat Strain (p = 0,000). Berdasarkan temuan ini, penting untuk memperhatikan konsumsi air agar tubuh tetap terhidrasi selama dan setelah bekerja, serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan konsumsi air minum selama bekerja dan membatasi waktu bekerja di bawah paparan sinar matahari.
Copyrights © 2025