Background: The death rate from accidents continues to rise worldwide. Accidents can occur due to falls, injuries, driving, and other factors, which can be detrimental and even result in loss of life. Muhammadiyah 1 Vocational School, Malang, is located on the main road in Galunggung, where traffic accidents are common. According to the school, accident victims are often brought to school, even though students lack the skills to manage emergencies. This emergency competency is also required during pre-clinical practice. To address this issue, information regarding first aid, in accordance with standardized guidelines, is provided to prevent the severity of injuries and reduce the morbidity and mortality caused by accidents, both within the school itself and the surrounding community. Purpose: To provide training and mentoring on first aid in an effort to develop a cadre of youth emergency responders. Method: This community service activity took the form of training on August 24-25, 2021. Participants were 20 tenth and eleventh grade nursing students from SMK Muhammadiyah 1 Malang, projected to become pioneering student health unit (UKS) cadres. This activity was carried out in two stages: training and first aid assistance. The material was delivered using lecture and discussion methods combined with images, animations, and displays, making the material relatively quick and easy to understand. The material provided covered various types of injuries that frequently occur in school and traffic accidents, such as lifting, moving, bleeding control, splinting, and transportation. Results: There was an increase in the knowledge and skills of young emergency responders in providing first aid in accidents. This was evidenced by an increase from an average pre-test score of 43 to an average post-test score of 67.3. The skills test was conducted in small groups, where participants were individually assessed by facilitators. The average skill test score was 81. While knowledge still requires further support, participants' skills after the training were in the good category. This community service activity also produced a first aid training module covering types of injuries, lifting, moving, bleeding control, splinting, and transportation. Conclusion: School-based first aid training provided to young people proved effective in improving participants' knowledge and skills. The training, which combined theory and hands-on practice, significantly contributed to participants' acquisition of first aid knowledge, as an effort to build a culture of preparedness and safety at the community level. Suggestion: Youth training on first aid and emergency preparedness should be conducted periodically and routinely across a wider audience to create a generation of young adults equipped with the knowledge to respond to emergencies in their social environments. Keywords: Emergency response; First aid; Training and mentoring; Youth Pendahuluan: Angka kematian akibat kecelakaan terus meningkat di seluruh dunia. Kecelakaan bisa terjadi karena terjatuh, cedera, berkendara dan lain-lain yang bisa merugikan bahkan mengakibatkan hilangnya nyawa manusia. SMK Muhammadiyah 1 Malang terletak di depan jalan besar Galunggung yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Menurut keterangan sekolah, korban kecelakaan seringkali dibawa ke sekolah, padahal siswanya juga belum memiliki skil untuk penatalaksanaan kegawatdaruratan. Kompetensi gawat darurat ini juga diperlukan saat siswa praktik pra klinik. Dari permasalahan tersebut dilaksanakan memberikan informasi yang sesuai pedoman terstandar mengenai pertolongan pertama pada injuri, sehingga keparahan injuri dapat dicegah dan mengurangi angka kesakitan yang disebabkan oleh kecelakaan baik dari dalam sekolah sendiri maupun lingkungan sekitar. Tujuan: Memberikan pelatihan dan pendampingan tentang pertolongan pertama dalam upaya pembentukan kader remaja tanggap darurat. Metode: Kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan pada tanggal 24-25 Agustus 2021. Pesertanya adalah 20 siswa/siswi kelas X dan XI jurusan keperawatan SMK Muhammadiyah 1 Malang yang diproyeksikan sebagai perintis siswa kader UKS. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu melaksanakan pelatihan dan pendampingan pertolongan pertama pada kecelakaan. Penyampaian materi dengan metode ceramah dan diskusi yang dikombinasikan dengan gambar-gambar, animasi dan display sehingga materi yang disampaikan relatif lebih cepat dan mudah dimengerti. Materi yang diberikan meliputi: macam-macam atau beberapa jenis cidera yang sering dan umum terjadi pada kecelakaan di sekolah dan lalu lintas seperti tentang lifting moving, kontrol perdarahan, balut bidai, dan transportasi. Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan dan skil remaja tanggap darurat dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan  dari skor rata-rata pre-test 43, menjadi rata-rata skor post-test 67.3. Skill test dilaksanakan di stase-stase kecil dimana peserta diuji kemampuannya secara individu oleh fasilitator. Nilai rata-rata skill test adalah 81. Kemampuan pengetahuan masih memerlukan dukungan, ketrampilan peserta setelah pelatihan dalam kategori baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga menghasilkan modul pelatihan pertolongan pertama kecelakaan yang meliputi macam cidera, lifting moving, kontrol perdarahan, balut bidai, dan transportasi. Simpulan: Pelatihan pertolongan pertama berbasis sekolah yang diberikan kepada remaja terbukti efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Pelatihan dengan kombinasi teori dan praktik langsung memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi peserta dalam menerima pengetahuan tentang pertolongan pertama sebagai upaya membangun budaya kesiapsiagaan dan keselamatan di tingkat komunitas. Saran: Kegiatan pelatihan pada remaja tentang pertolongan pertama dan kesiapsiagaan kegawatdaruratan sebaiknya dilakukan secara berkala dan rutin kepada lingkup yang lebih luas sehingga akan mendapatkan generasi muda setingkat remaja yang meiliki pengetahuan dalam menghadapi kejadian tanggap darurat di lingkungan sosial masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025