Era digital menuntut integrasi keterampilan berpikir komputasional dalam pembelajaran pemrograman sebagai kompetensi inti abad ke-21, namun sifat konsep pemrograman yang abstrak sering menjadi kendala bagi pelajar, sehingga dibutuhkan media interaktif yang mampu menjembatani pemahaman konsep menjadi pengalaman belajar konkret. Penelitian ini bertujuan mengkaji secara sistematis pengaruh media interaktif terhadap kemampuan berpikir komputasional melalui pendekatan meta-analysis. Penelitian menggunakan model efek acak untuk mensintesis hasil dari 13 artikel primer terbit 2020–2024 yang memenuhi kriteria inklusi, meliputi desain kuasi-eksperimen, pengukuran komponen berpikir komputasional (dekomposisi, abstraksi, pola, algoritma), dan data statistik lengkap. Analisis dilakukan melalui perhitungan effect size, uji homogenitas, uji bias publikasi, uji hipotesis nol, serta analisis karakteristik berdasarkan tahun publikasi dan jenjang pendidikan. Hasil meta-analysis menunjukkan effect size gabungan sebesar 1,184 (kategori kuat) dengan I² = 90,50%, menandakan heterogenitas tinggi, dan mayoritas studi memiliki P < 0,05 sehingga hipotesis nol ditolak. Media interaktif seperti Guided Scratch Visual Execution Environment, VR Unity 3D, ScratchJr, dan AR Board Game terbukti signifikan meningkatkan kemampuan berpikir komputasional, khususnya pada jenjang SD dan perguruan tinggi. Analisis terbatas pada 13 artikel dengan distribusi jenjang pendidikan yang belum merata dan variasi metodologi, sehingga generalisasi temuan perlu kehati-hatian. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan guru dalam memilih media interaktif sesuai karakteristik siswa, bagi pengembang media untuk merancang produk berbasis bukti, dan bagi pembuat kebijakan untuk mengintegrasikan media interaktif dalam kurikulum pemrograman. Studi ini memberikan sintesis kuantitatif berbasis bukti yang menegaskan efektivitas media interaktif dalam meningkatkan kemampuan berpikir komputasional lintas jenjang pendidikan dan konteks pembelajaran.
Copyrights © 2025