Pengelolaan lingkungan hidup dewasa ini menuntut pendekatan multidimensional yang tidak hanya bertumpu pada aspek teknis dan ilmiah, tetapi juga pada nilai-nilai etis dan spiritual. Dalam konteks ini, tafsir ilmi sebuah pendekatan dalam studi Al-Qur'an yang mengaitkan ayat-ayat kauniyah dengan realitas ilmiah menawarkan kerangka konseptual yang relevan untuk menjembatani antara ilmu dan agama dalam pengelolaan sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kebun Raya Bogor sebagai laboratorium tafsir ilmi, dengan mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip Qur’ani dapat terintegrasi ke dalam praktik konservasi dan pengelolaan lingkungan. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka, observasi lapangan, dan analisis ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan ekologi, studi ini menemukan bahwa Kebun Raya Bogor mengandung potensi besar sebagai ruang aktualisasi nilai-nilai Qur’ani dalam pengelolaan lingkungan. Ayat-ayat tentang keseimbangan (mīzān), pelestarian makhluk hidup (hifẓ al-khalq), dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah (khalīfah fī al-arḍ) tercermin dalam kebijakan dan praktik konservasi di kawasan ini. Kontribusi utama penelitian ini terletak pada integrasi perspektif tafsir ilmi dengan pengelolaan lingkungan berbasis keanekaragaman hayati tropis, yang belum banyak dijadikan fokus dalam kajian interdisipliner sebelumnya. Hasil studi ini membuka ruang baru dalam pengembangan spiritualitas ekologis Islam dan menawarkan paradigma konservasi yang lebih holistik dan transformatif.
Copyrights © 2025