Aksesibilitas merupakan faktor penting untuk memastikan kesempatan yang setara bagi semua individu, termasuk penyandang difabel. Difabel berhak untuk mengakses fasilitas umum yang dapat mengakomodasi kebutuhan mereka. Aksesibilitas di terminal berperan besar dalam memfasilitasi mobilitas dan kemandirian difabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat aksesibilitas di Terminal Tirtonadi untuk pengguna difabel. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan pengguna difabel diketahui bahwa beberapa fasilitas, seperti ramp, toilet, peron penumpang, loket tiket, tempat parkir, dan fasilitas kedaruratan belum memenuhi standar aksesibilitas yang diperlukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang meliputi studi lapangan, observasi, kuesioner, dan analisis checklist aksesibilitas berdasarkan standar yang relevan. Data dikumpulkan melalui dokumentasi kondisi terminal dan wawancara dengan pengguna difabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa fasilitas di Terminal Tirtonadi masih belum memenuhi standar aksesibilitas yang ditetapkan. Ketidaksesuaian fasilitas Terminal Tirtonadi dengan standar aksesibilitas berdampak langsung pada keterbatasan mobilitas pengguna difabel. Oleh karena itu, pembangunan fasilitas umum harus memperhatikan aspek aksesibilitas pengguna difabel. Penentuan prioritas perbaikan fasilitas dilakukan berdasarkan hasil checklist untuk memberikan rekomendasi terhadap fasilitas yang perlu diperbaiki. Rekomendasi perbaikan disusun dengan mengacu pada prinsip Universal Design, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan pembangunan fasilitas umum.
Copyrights © 2025