Risiko kehamilan merupakan kondisi yang dapat meningkatkan potensi komplikasi selama kehamilan, persalinan, maupun masa nifas, baik bagi ibu maupun janin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko kehamilan pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Cot Ba’u Sukajaya Kota Sabang. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 39 responden yang diambil secara purposive sampling, dengan kriteria inklusi tertentu. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara risiko kehamilan dengan usia ibu (p = 0,003), gravida (p = 0,037), kelengkapan kunjungan antenatal care (ANC) (p = 0,001), status anemia (p = 0,000), dan status gizi berdasarkan kekurangan energi kronik/KEK (p = 0,022). Ibu hamil yang berada di usia <20 atau >35 tahun, grandemultigravida, memiliki kunjungan ANC tidak lengkap, mengalami anemia, dan KEK memiliki peluang lebih besar mengalami kehamilan berisiko. Temuan ini menunjukkan pentingnya pemantauan faktor-faktor biologis dan perilaku kesehatan dalam upaya pencegahan kehamilan risiko tinggi.
Copyrights © 2025