Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI POLI KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA BANDA ACEH TAHUN 2017 Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 7, No 2 (2017): Edisi September 2017
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara, penyakit ini telah menempati urutan pertama penyebab kematian wanita dan sulit dideteksi dan begitu terdeteksi sering kali sudah berada pada stadium lanjut sehingga sulit untuk ditangani. Berdasarkan data yang di peroleh dari Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh tahun 2016 jumlah penderita kanker serviks sebanyak 59 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian  kanker serviks di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh tahun 2013-2016.Metode penelitin ini bersifat analitik dengan pendekatan Retrospektif dengan populasi sebanyak 59 orang, tehnik pengambilan sampel secara Total Populasi dengan jumlah sampel 59 orang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 Februari s/d 8 Februari 2017.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 59 responden yang mengalami kanker serviks stadium lanjut sebanyak 39 orang (66,1%) dan grandemultipara sebanyak 25 orang (42,2%) dengan nilai p value 0,003Kesimpulan terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian kanker serviks. Diharapkan bagi tempat penelitian khususnya bagi bidan dan petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan informasi kepada masyarakat tentang Kanker Serviks
HUBUNGAN PENATALAKSANAAN PENYIMPANAN ASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEURAXA BANDA ACEH TAHUN 2015 Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 5, No 2 (2015): Edisi September 2015
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan laporan yang diperoleh dari  Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh (2015), pada periode Februari 2015 dari jumlah bayi usia 0-6 bulan sebanyak 113 orang terdapat sebanyak 71% bayi diberikan ASI eksklusif. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya kurang pengetahuan ibu tentang penyimpanan ASI dan cara memerah ASI. Berdasarka hasil wawancara diperoleh bahwa 7 orang ibu menyusui yang tidak menyusui dengan alasan bahwa ibu kurang mengetahui bagaimana penatalaksanaan proses menampung ASI, menyimpang ASI. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan penatalaksanaan penyimpanan ASI  dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2015.Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan kuesioner. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 8 s/d 20 Juni 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-12 bulan dan tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dengan jumlah sampel berjumlah 67 orang, data diolah dan analisis menggunakan chi square test (x2).Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa dari 38 responden yang cara penyimpanan ASI kurang baik terdapat sebanyak 31 responden (81,6%) tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya (p=0,019), dari 36 responden yang wadah penyimpanan ASInya kurang tepat terdapat sebanyak 30 responden (83,3%) tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya (p=0,012), dari 38 responden yang lama penyimpanan ASInya kurang sesuai terdapat sebanyak 31 responden (81,6%) tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya (p=0,019), dari 34 responden yang cara pemberian ASI yang dismpan berada baik terdapat sebanyak 16 responden (47,1%) memberikan ASI eksklusif pada bayinya (p=0,011).Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan cara penyimpanan, wadah. Lama penyimpanan dan cara penyimpanan ASI yang disimpan dengan pemberian ASI eksklusif. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan agar dapat membuka layanan konseling untuk memotivasi dan memberikan informasi kepada sebagian besar responden yang kurang tepat tentang cara penyimpanan, wadah, lama dan cara pembrian ASI yang disimpan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR Fajriana, Eulisa; Moulidia, Moulidia
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 10, No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi kasus anemia mengalami peningkatan di Puskesmas Seulimum yaitu pada tahun 2018 sebesar 17,3%, angka ini meningkat bila dibandingkan pada tahun 2017 sebesar 17% dan tahun 2016 sebesar 16,8% tahun 2018 jumlah ibu hamil sebanyak 679 orang dengan jumlah ibu hamil trimester II dan III sebanyak 501 orang. Jumlah ibu hamil yang di periksa HB sebanyak 523 orang dan mengalami anemia sebanyak 127 orang (24,2%). Jumlah ibu hamil yang mengalami perdarahan sebanyak 6 orang, abortus sebanyak 13 orang dan BBLR sebanyak 11 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas Seulimum Kabupaten Aceh Besar tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan tehnik pengambilan sampel secara Accidental Sampling dengan jumlah sampel 31 orang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Juli s/d 2 Agustus 2019 dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 31 responden ibu hamil yang tidak mengalami anemia sebanyak 18 responden (58,1%), status ekonomi dibawah UMP sebanyak 16 responden (51,6%), tidak ada penyakit infeksi sebanyak 22 responden (71%), usia tidak berisiko sebanyak 16 responden (51,6%), ibu hamil yang tidak konsumsi tablet Fe sebanyak 19 responden (61,3%), jarak kelahiran ≥  2 tahun sebanyak 16 responden (51,6%) dengan nilai P Value status ekonomi 0,006, penyakit infeksi 0,001, Umur 0,019, konsumsi tablet Fe 0,038 dan jarak kehamilan 0,002. Kesimpulan terdapat hubungan antara status ekonomi, penyakit infeksi, umur, konsumsi tablet Fe dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan informasi kepada masyarakat dengan melakukan upaya pencegahan anemia pada ibu hamil.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA BANDA ACEH TAHUN 2015-2017 Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 8, No 2 (2018): Edisi September 2018
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan berusia 22 minggu sebelum proses persalinan berlangsung. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Ibu Dan Anak Banda Aceh pada tahun 2015 jumlah ibu bersalin normal sebanyak 1.102 orang dan jumlah ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 71 orang (6,4%) tahun 2016 jumlah ibu bersalin normal sebanyak 1.116 orang dan jumlah ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 99 orang (8,8%) dan pada tahun 2017 jumlah ibu bersalin normal sebanyak 1.253 orang dan jumlah ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 122 orang (9,7%).Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kota Banda Aceh tahun 2015-2017.Metode penelitian ini bersifat Analitik retrospektif dengan tehnik pengambilan sampel secara Total Populasi dengan jumlah sampel 292 orang ibu yang mengalami ketuban pecah dini. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 September s/d 7 September 2018 dengan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 292 responden yang mengalami ketuban pecah dini preterm sebanyak 166 responden (56,8%), umur berisiko sebanyak 148 responden (50,7%), multipara sebanyak 143 responden (49,0%) dan tidak kehamilan ganda sebanyak 2015 responden (70,2%) dengan nilai P Value untuk usia 0,001, paritas 0,001 dan kehamilan ganda 0,012.Kesimpulan terdapat pengaruh antara usia, paritas dan kehamilan ganda. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dengan ketuban pecah dini
HUBUNGAN TEKNIK RELAKSASI DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN DAN LAMA PERSALINAN PADA IBU INPARTU DI RUANG BERSALIN RSIA B. ACEH Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 8, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Relaksasi merupakan metode pengendalian nyeri non farmakologi yang paling sering digunakan pada saat persalinan. Teknik relaksasi bernafas merupakan teknik pereda nyeri sehingga kemajuan persalinan berjalan dengan baik. Kemajuan persalinan yang baik dapat dilihat pada tahap-tahap persalinan seperti pada fase laten adanya kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap sampai pembukaan 3 cm, kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih diantara 20-30 detik, tidak terlalu mules dan berlansung dalam 7-8 jam, sedangkan pada fase aktif (pembukaan serviks 4-10 cm), kontraksi di atas 3 kali dalam 10 menit, lama kontraksi 40 detik atau lebih dan mules, terdapat penurunan bagian terbawah janin dan berlangsung selama 6 jam. Data yang didapatkan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh periode Januari sampai Desember tahun 2017 jumlah ibu post partum normal sebanyak 517 orang. Jumlah ibu yang mengalami partus lama sebanyak 32 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan teknik relaksasi dengan kemajuan persalinan dan lama persalinan pada ibu inpartu di Ruang Bersalin Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh Tahun 2018.Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20-29 Januari 2018, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh sebanyak 517 orang dengan rata-rata per bulannya sebanyak 43 orang, dimana pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan jumlah sampel 15 orang, dan pengolahan data menggunakan uji Chi-Square test.Berdasarkan hasil penelitian dari 15 responden yang diteliti, terdapat 6 responden yang menggunakan teknik relaksasi aktif dengan kemajuan persalinan normal sebanyak 5 responden (83,3%). Kemajuan persalinan menjadi normal saat menggunakan relaksasi aktif yang normal pembukaan 1 cm perjam dapat menjadi 2 cm per jam pada primipara dan dapat menjadi 4 cm per jam pada multipara.Kesimpulan penelitian ada hubungan teknik relaksasi dengan lama persalinan pada ibu inpartu dengan nilai P-value=0,031 (P≤0,05). Diharapkan kepada bidan dapat membantu ibu bersalin dengan mengajarkan berbagai macam jenis teknik relaksasi kepada ibu bersalin agar kemajuan dan lama persalinan dapat berlangsung mudah dan dalam batas normal
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI POLI KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA BANDA ACEH TAHUN 2016 Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 6, No 1 (2016): Edisi Maret 2016
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara, penyakit ini telah menempati urutan pertama penyebab kematian wanita dan sulit dideteksi dan begitu terdeteksi sering kali sudah berada pada stadium lanjut sehingga sulit untuk ditangani. Berdasarkan data yang di peroleh dari Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh tahun 2016 jumlah penderita kanker serviks sebanyak 59 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian  kanker serviks di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh tahun 2013-2016.Metode penelitin ini bersifat analitik dengan pendekatan Retrospektif dengan populasi sebanyak 59 orang, tehnik pengambilan sampel secara Total Populasi dengan jumlah sampel 59 orang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 Februari s/d 8 Februari 2016.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 59 responden yang mengalami kanker serviks stadium lanjut sebanyak 39 orang (66,1%) dan grandemultipara sebanyak 25 orang (42,2%) dengan nilai p value 0,003Kesimpulan terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian kanker serviks. Diharapkan bagi tempat penelitian khususnya bagi bidan dan petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan informasi kepada masyarakat tentang Kanker Serviks
Tingginya Angka Anemia pada Ibu Hamil di Aceh Eulisa Fajriani
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v4i1.649

Abstract

Pada wilayah kerja Puskesmas Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya tahun 2017memiliki angka anemia yang tinggi, dari hasil data Dinas Kesehatan Pidie Jayamelaporkan jumlah ibu hamil yang mengalami anemia ringan sebanyak 388orang dan sekitar 51 orang mengalami anemi berat. Namun, dari hasil penelitiandidapatkan mengkonsumsi tablet Fe, Pekerjaan, Pengetahuan, dan pola makanadalah faktor-faktor yang menyebabkan anemia pada wanita atau pada ibu hamil.Karakteristik ibu hamil dengan anemia pada kehamilan memiliki hubungandengan mengkonsumsi tablet Fe, pengetahuan, pekerjaan dan pola makan ibuhamil. Anemia yang terjadi di Indonesia banyak dipengaruhi oleh kekurangan zatbesi.Zat besi adalah garam besi dalam bentuk tablet atau kapsul yang apabiladikonsumsi secara teratur dapat meningkatkan jumlah sel darah merah. Wanitahamil mengalami pengenceran sel darah merah sehingga memerlukan tambahanzat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk sel darah merahjanin. Mengkonsumsi zat besi sangat berguna pada ibu hamil, dalam hal inisangat berhubungan dengan tingkat anemia pada ibu hamil.Adapun faktor pekerjaan yang dilakukan ibu hamil dalam sector informal denganbeban kerja fisik yang relatif lebih berat, menyebabkan seseorang mengeluarkanbanyak keringat. Hal ini mengakibatkan peningkatakan pengeluaran zat besibersama keringat. Wanita hamil yang melakukan beban kerja berat memerlukanbanyak sekali makanan untuk kondisi kesehatan tubuhnya walaupun untukenerginya, sehingga zat-zat gizi yang dibutuhkan harus tercukupi. Kekuranganzat besi dapat menyebabkan ibu anemia yang secara tidak langsung sangatberbahaya bagi ibu hamil pada masa kehamilannya.Pola makan pada ibu hamil juga memberikan pengaruh kepada ibu hamil.Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang denganasupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi dapatdiperoleh dengan cara mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi.Zat besi dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dankangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan. Perlu diperhatikanbahwa zat besi yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh daripadazat besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang diperkuatdengan zat besi.Anemia juga bisa dicegah dengan mengatur jarak kehamilan. Makin seringseorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan, maka akan makin banyak kehilangan zat besi dan menjadi makin anemia. Jika persediaan cadangan fe minimal, maka setiap kehamilan akan menguras persediaan fe tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya. Oleh karena itu, perlu diupayakan agar jarak antar kehamilan tidak terlalu pendek, minimal lebih dari 2 tahun. Tingkat pengetahuan ibu hamil yang rendah akan mempengaruhi bagaimana ibuhamil menjaga kehamilannya. Pengetahuan dan sikap ibu hamil tentangkesehatan khususnya anemia akan berpengaruh terhadap perilaku ibu hamil pada pelaksanaan program pencegah anemia dengan mengkonsumsi tablet tambah darah. Pemberian tablet besi dalam program penanggulangan anemia gizi telah dikaji dan diuji secara ilmiah dengan dosis dan ketentuan. Namun, program pemberian tablet besi pada wanita hamil yang menderita anemia kurang menunjukan hasil yang nyata. Hal ini disebabkan oleh kepatuhan minum tablet besi yang tidak optimal, oleh karena itu tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe harus selalu dipantau.
PERAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN TERHADAP KUALITAS GIZI BAYI DI TINJAU DARI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN NON EKSKLUSIF Eulisa Fajriana; Nailissaadah Nailissaadah
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v5i2.734

Abstract

ASI adalah makanan terbaik bagi bayi pada awal usia kehidupannya dan WHO merekomendasikan hanya memberikan ASI sampai bayi berusia 4-6 bulan. Berdasarkan data pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Lampaseh Kuta Radja Banda Aceh tahun 2017 di peroleh data ASI eksklusif bayi yang berusia (6-12 bulan) 60.8%. Hal ini menandakan bahwa masih tingginya pemberian susu formula pada bayi di bawah umur 6 bulan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran keluarga dan pengetahuan terhadap status gizi bayi yang diberikan ASI eksklusif dan non ASI eksklusif pada usia 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh tahun 2018.Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, angka pemberian ASI esklusif pada bayi berumur 0-6 bulan hanya mencapai 30.2% angka yang relative masih sedikit, padahal dengan ASI dan menyusui baik ibumaupun bayi akan mendapat banyak manfaat bahkan hal ini juga berimbas ke lingkungan, masyarakat, dan Negara (Kemenkes RI, 2013).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN THAHARAH (PERSONAL HYGENE) SELAMA MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI PASANTREN BABUN NAJAH BANDA ACEH Rahma Dalila Fitri; Eulisa Fajriana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.441

Abstract

Kebersihan selama menstruasi sangat penting untuk diketahui, dan dilaksanaka dikarenakan  efek yang bisa ditimbulkan dari hygene yang buruk selama haid iritasi vagina 64,1%, penyakit Infeksi Saluran Kencing (ISK) sebanyak 75% keputihan sebanyak 60%.  Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan Sampel pada penelitian ini  berjumlah 318 orang. Hasil Penelitian menunjukkan pengetahuan berhubungan dengan pelaksanaan thaharah p value (0,038), sikap dengan pelaksanaan thaharah p value (0,04), usia menarche dengan pelaksanaan thaharah p value (0,01), pendidikan dengan pelaksanaan thaharah p value (0,02) dan dukungan keluarga dengan pelaksanaan thaharah p value (0,02). 
HUBUNGAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH Syahbandi Syahbandi; Eulisa Fajriana; Sirajul Muna
Midwifery Care Journal Vol 2, No 4 (2021): October 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.001 KB) | DOI: 10.31983/micajo.v2i4.7880

Abstract

High risks in pregnancy can caused by uncontrolled increasing body weight in pregnancy. It can affect on maternal or fetal. Risk on maternal such as pre eclampsia, gestational diabetes and increase of labor with section secarea. Risks on fetal are risiko macrosomia, obesity in baby, preterm baby or delivery less than 37 weeks of pregnancy. A retrospective study was conducted among 132 pregnant women with pre eclampsia in dr. Zainal Abidin Banda Aceh hospital on August 2021. Data collected using checklist.In the analysis of the data, Chi Square analysis was used. The result found that 97 respondents ( 73,5 % ) are pregnant women with mild pre eclampsia. The body weight of 71 respondents (53,8 %)  increased  abnormally on pregnancy. 31 respondents from 71 respondents who had increase their body weight were severe pre eclampsia pregnants women. There were significant correlation between increasing body weight and pre eclampsia in  dr. Zainoel Abidin Banda Aceh hospital. Suggestion of the the research is midwife can give counseling about normal limit of body weight gain in the pregnancy dan pre eclampsia in pregnancy