Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI POLI KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA BANDA ACEH TAHUN 2017 Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 7, No 2 (2017): Edisi September 2017
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara, penyakit ini telah menempati urutan pertama penyebab kematian wanita dan sulit dideteksi dan begitu terdeteksi sering kali sudah berada pada stadium lanjut sehingga sulit untuk ditangani. Berdasarkan data yang di peroleh dari Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh tahun 2016 jumlah penderita kanker serviks sebanyak 59 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian  kanker serviks di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh tahun 2013-2016.Metode penelitin ini bersifat analitik dengan pendekatan Retrospektif dengan populasi sebanyak 59 orang, tehnik pengambilan sampel secara Total Populasi dengan jumlah sampel 59 orang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 Februari s/d 8 Februari 2017.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 59 responden yang mengalami kanker serviks stadium lanjut sebanyak 39 orang (66,1%) dan grandemultipara sebanyak 25 orang (42,2%) dengan nilai p value 0,003Kesimpulan terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian kanker serviks. Diharapkan bagi tempat penelitian khususnya bagi bidan dan petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan informasi kepada masyarakat tentang Kanker Serviks
HUBUNGAN PENATALAKSANAAN PENYIMPANAN ASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEURAXA BANDA ACEH TAHUN 2015 Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 5, No 2 (2015): Edisi September 2015
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan laporan yang diperoleh dari  Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh (2015), pada periode Februari 2015 dari jumlah bayi usia 0-6 bulan sebanyak 113 orang terdapat sebanyak 71% bayi diberikan ASI eksklusif. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya kurang pengetahuan ibu tentang penyimpanan ASI dan cara memerah ASI. Berdasarka hasil wawancara diperoleh bahwa 7 orang ibu menyusui yang tidak menyusui dengan alasan bahwa ibu kurang mengetahui bagaimana penatalaksanaan proses menampung ASI, menyimpang ASI. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan penatalaksanaan penyimpanan ASI  dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2015.Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan kuesioner. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 8 s/d 20 Juni 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-12 bulan dan tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dengan jumlah sampel berjumlah 67 orang, data diolah dan analisis menggunakan chi square test (x2).Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa dari 38 responden yang cara penyimpanan ASI kurang baik terdapat sebanyak 31 responden (81,6%) tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya (p=0,019), dari 36 responden yang wadah penyimpanan ASInya kurang tepat terdapat sebanyak 30 responden (83,3%) tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya (p=0,012), dari 38 responden yang lama penyimpanan ASInya kurang sesuai terdapat sebanyak 31 responden (81,6%) tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya (p=0,019), dari 34 responden yang cara pemberian ASI yang dismpan berada baik terdapat sebanyak 16 responden (47,1%) memberikan ASI eksklusif pada bayinya (p=0,011).Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan cara penyimpanan, wadah. Lama penyimpanan dan cara penyimpanan ASI yang disimpan dengan pemberian ASI eksklusif. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan agar dapat membuka layanan konseling untuk memotivasi dan memberikan informasi kepada sebagian besar responden yang kurang tepat tentang cara penyimpanan, wadah, lama dan cara pembrian ASI yang disimpan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR Fajriana, Eulisa; Moulidia, Moulidia
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 10, No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi kasus anemia mengalami peningkatan di Puskesmas Seulimum yaitu pada tahun 2018 sebesar 17,3%, angka ini meningkat bila dibandingkan pada tahun 2017 sebesar 17% dan tahun 2016 sebesar 16,8% tahun 2018 jumlah ibu hamil sebanyak 679 orang dengan jumlah ibu hamil trimester II dan III sebanyak 501 orang. Jumlah ibu hamil yang di periksa HB sebanyak 523 orang dan mengalami anemia sebanyak 127 orang (24,2%). Jumlah ibu hamil yang mengalami perdarahan sebanyak 6 orang, abortus sebanyak 13 orang dan BBLR sebanyak 11 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas Seulimum Kabupaten Aceh Besar tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan tehnik pengambilan sampel secara Accidental Sampling dengan jumlah sampel 31 orang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Juli s/d 2 Agustus 2019 dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 31 responden ibu hamil yang tidak mengalami anemia sebanyak 18 responden (58,1%), status ekonomi dibawah UMP sebanyak 16 responden (51,6%), tidak ada penyakit infeksi sebanyak 22 responden (71%), usia tidak berisiko sebanyak 16 responden (51,6%), ibu hamil yang tidak konsumsi tablet Fe sebanyak 19 responden (61,3%), jarak kelahiran ≥  2 tahun sebanyak 16 responden (51,6%) dengan nilai P Value status ekonomi 0,006, penyakit infeksi 0,001, Umur 0,019, konsumsi tablet Fe 0,038 dan jarak kehamilan 0,002. Kesimpulan terdapat hubungan antara status ekonomi, penyakit infeksi, umur, konsumsi tablet Fe dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan informasi kepada masyarakat dengan melakukan upaya pencegahan anemia pada ibu hamil.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA BANDA ACEH TAHUN 2015-2017 Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 8, No 2 (2018): Edisi September 2018
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan berusia 22 minggu sebelum proses persalinan berlangsung. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Ibu Dan Anak Banda Aceh pada tahun 2015 jumlah ibu bersalin normal sebanyak 1.102 orang dan jumlah ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 71 orang (6,4%) tahun 2016 jumlah ibu bersalin normal sebanyak 1.116 orang dan jumlah ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 99 orang (8,8%) dan pada tahun 2017 jumlah ibu bersalin normal sebanyak 1.253 orang dan jumlah ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 122 orang (9,7%).Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kota Banda Aceh tahun 2015-2017.Metode penelitian ini bersifat Analitik retrospektif dengan tehnik pengambilan sampel secara Total Populasi dengan jumlah sampel 292 orang ibu yang mengalami ketuban pecah dini. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 September s/d 7 September 2018 dengan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 292 responden yang mengalami ketuban pecah dini preterm sebanyak 166 responden (56,8%), umur berisiko sebanyak 148 responden (50,7%), multipara sebanyak 143 responden (49,0%) dan tidak kehamilan ganda sebanyak 2015 responden (70,2%) dengan nilai P Value untuk usia 0,001, paritas 0,001 dan kehamilan ganda 0,012.Kesimpulan terdapat pengaruh antara usia, paritas dan kehamilan ganda. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dengan ketuban pecah dini
HUBUNGAN TEKNIK RELAKSASI DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN DAN LAMA PERSALINAN PADA IBU INPARTU DI RUANG BERSALIN RSIA B. ACEH Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 8, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Relaksasi merupakan metode pengendalian nyeri non farmakologi yang paling sering digunakan pada saat persalinan. Teknik relaksasi bernafas merupakan teknik pereda nyeri sehingga kemajuan persalinan berjalan dengan baik. Kemajuan persalinan yang baik dapat dilihat pada tahap-tahap persalinan seperti pada fase laten adanya kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap sampai pembukaan 3 cm, kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih diantara 20-30 detik, tidak terlalu mules dan berlansung dalam 7-8 jam, sedangkan pada fase aktif (pembukaan serviks 4-10 cm), kontraksi di atas 3 kali dalam 10 menit, lama kontraksi 40 detik atau lebih dan mules, terdapat penurunan bagian terbawah janin dan berlangsung selama 6 jam. Data yang didapatkan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh periode Januari sampai Desember tahun 2017 jumlah ibu post partum normal sebanyak 517 orang. Jumlah ibu yang mengalami partus lama sebanyak 32 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan teknik relaksasi dengan kemajuan persalinan dan lama persalinan pada ibu inpartu di Ruang Bersalin Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh Tahun 2018.Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20-29 Januari 2018, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh sebanyak 517 orang dengan rata-rata per bulannya sebanyak 43 orang, dimana pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan jumlah sampel 15 orang, dan pengolahan data menggunakan uji Chi-Square test.Berdasarkan hasil penelitian dari 15 responden yang diteliti, terdapat 6 responden yang menggunakan teknik relaksasi aktif dengan kemajuan persalinan normal sebanyak 5 responden (83,3%). Kemajuan persalinan menjadi normal saat menggunakan relaksasi aktif yang normal pembukaan 1 cm perjam dapat menjadi 2 cm per jam pada primipara dan dapat menjadi 4 cm per jam pada multipara.Kesimpulan penelitian ada hubungan teknik relaksasi dengan lama persalinan pada ibu inpartu dengan nilai P-value=0,031 (P≤0,05). Diharapkan kepada bidan dapat membantu ibu bersalin dengan mengajarkan berbagai macam jenis teknik relaksasi kepada ibu bersalin agar kemajuan dan lama persalinan dapat berlangsung mudah dan dalam batas normal
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI POLI KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA BANDA ACEH TAHUN 2016 Fajriana, Eulisa
JURNAL KEBIDANAN MUHAMMADIYAH GEULIMA Vol 6, No 1 (2016): Edisi Maret 2016
Publisher : STIKes Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara, penyakit ini telah menempati urutan pertama penyebab kematian wanita dan sulit dideteksi dan begitu terdeteksi sering kali sudah berada pada stadium lanjut sehingga sulit untuk ditangani. Berdasarkan data yang di peroleh dari Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh tahun 2016 jumlah penderita kanker serviks sebanyak 59 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian  kanker serviks di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh tahun 2013-2016.Metode penelitin ini bersifat analitik dengan pendekatan Retrospektif dengan populasi sebanyak 59 orang, tehnik pengambilan sampel secara Total Populasi dengan jumlah sampel 59 orang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 Februari s/d 8 Februari 2016.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 59 responden yang mengalami kanker serviks stadium lanjut sebanyak 39 orang (66,1%) dan grandemultipara sebanyak 25 orang (42,2%) dengan nilai p value 0,003Kesimpulan terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian kanker serviks. Diharapkan bagi tempat penelitian khususnya bagi bidan dan petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan informasi kepada masyarakat tentang Kanker Serviks
THE RELATIONSHIP BETWEEN ANTENATAL CARE SERVICES AND WEIGHT IN NEWBORN BABIES AT THE BINEH KRUENG HEALTH CENTER WORKING AREA, TANGAN-TANGAN DISTRICT, SOUTHWEST ACEH REGENCY Darwis, Aryandi; Fajriana, Eulisa; Gusweni, Mira; Naimah, Naimah
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v10i1.2077

Abstract

Background: Low BirthWeight (LBW) is a newborn whose birth weight is less than 2500 grams. LBW is one of the factors that causes mortality, morbidity, and disability in neonates and infants. Bineh Krueng Health Center in the period 2016 - 2017, recorded the occurrence of LBW cases, as many as 31 cases in 2016 and 5 cases up to March 2017. This research aims to determine the factors associated with the incidence of LBW at the Bineh Krueng Community Health Center, Tangan-tangan District. Method: This research uses a cross- sectional design. It was carried out from 03 to 11 July 2017. The research population was all 234 mothers who gave birth while the sample was 83 mothers who met the inclusion criteria. The sampling technique is random sampling (Snowball sampling). Data collection used questionnaires and observation of KIA books with checklist sheets. The data analysis used was univariate and bivariate analysis with the chi-square statistical test. Results: The research results showed LBW (41%) and good antenatal care service respondents (63.4%). The statistical test results showed that there was a relationship between antenatal care services (p-value=  0.0001). Recommendation: Puskesmas officers to work together with various related parties such as stakeholders, community leaders, and others when providing counseling and assistance to pregnant or already giving birth mothers to prevent the occurrence of LBW.
DETERMINANTS ANALYSIS OF EARLY NEONATAL DEATH AGE 0-7 DAYS IN EAST NUSA TENGGARA PROVINCE (NTT) Syaharasyi, Rayyan; Abdullah, Asnawi; Dharina, Dharina; Adamy, Aulina; Fajriana, Eulisa
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v9i2.2103

Abstract

Background: Neonatal mortality is one of the focuses of world health problems, one of the goals of the Millennium Development Goals (MDGs). The neonatal mortality rate in Indonesia was higher than in 2 Asian countries such as Thailand and Malaysia in 2014. The neonatal mortality rate in NTT Province is quite high, at 26/1000 live births, compared to the national rate of 20/1000 live births. This study aim to determine the relationship between early neonatal death 0-7 days in NTT and several influencing determinants. Method: This study used a descriptive-analytical method with a case-control design. The data used are secondary data by AIPMNH (Australian International Partnership of Maternal and Neonatal Health). The population in this study were all neonates born in NTT Province from 220 villagesand70 health centers, consist of 154 cases, and 308 controls. Sampling using the case-control study formula was then grouped into ages 0-7 days so that 114 were obtained as case groups and 228 as control groups. Data collection was carried out for 9 months from January 1 to September 31, 2013, processed and presented in 2015 using a questionnaire through interviews, then the existing secondary data was reprocessed by researchers with different variables in 2018. Data analysis used the Logistic Regression test with the STATA 13 program. Results: The results of the study obtained variables related to Poverty (OR=2.12; P=0.006), Complications During Pregnancy (OR=3.41; P=0.003), Complications During Birth (OR=3.89; P=0.000), Having a Disease During Pregnancy (OR=1.61; P=0.091), Gravida (OR=2.88; P=0.014), Abortion (OR=2.27; P=0.056), IMD (OR=9.69; P=0.000), Place of Birth (OR=5.23; P=0.000), and Health Services (OR=5.23; P=0.000). Furthermore, based on the multivariate analysis of IMD (OR=8.71; P=0.000), Pregnancy Complications (OR=2.97; P=0.040), and Poverty (OR=2.16; P=0.041) are the most influential factors in early morning neonatal deaths in the East Nusa Tenggara (NTT) region. Recommendation: It is expected that the Leader (Governor) of NTT Province and NTT Central Health Officers will provide more counseling and guidance to mothers to increase their knowledge about pregnancy and neonatal.
PENGENTASAN STUNTING MELALUI PENDEKATAN INOVASI KULINER LOKAL CITA RASA GLOBAL DI KECAMATAN TERANGUN KABUPATEN GAYO LUES Zulisa, Eva; Handiana, Cut Mainy; Husna, Nurul; Fajriana, Eulisa; Sulicha, Rina; Darliani, Ani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 30, No 1 (2024): JANUARI-MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v30i1.55625

Abstract

AbstrakAceh termasuk dalam provinsi dengan prevalensi stunting terbanak kelima di tingkat nasional tahun 2022 yaitu 31,2%. Prevalensi stunting di Kabupaten Gayo Lues sebanyak 34,6%. Upaya yang dapat dilakukan yaitu melibatkan stakeholder dan masyarakat dalam edukasi gizi. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk memberdayakan ibu balita di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues dalam mengolah inovasi kuliner lokal cita rasa global. Peserta kegiatan adalah ibu balita stunting dan non stunting berjumlah 350 orang dari 7 desa terpilih diantaranya Desa Padang, Gewat, Soyo, Terangun, Blangkuncir, Garut dan Berhut. Metode pelaksanaan kegiatan antara lain peninjauan data jumlah balita stunting terkini serta melakukan audiensi dengan stakeholder untuk permohonan izin pelaksanaan kegiatan sosialisasi inovasi kuliner lokal cita rasa global yaitu Sushi gutel, Bolu jeruk keprok, Sosis ikan gegaring daun kelor dan Gelato alpukat karamel. Kegiatan inti berupa demonstrasi awal bersama pakar gizi untuk menyesuaikan komposisi menu makanan dengan AKG harian balita. Selanjutnya pendampingan pada peserta kegiatan yang berlangsung sebanyak 6 kali, serta pemberian olahan inovasi oleh mahasiswa pendamping pada balita sebanyak 2 kali pemberian (pagi jam 10.00 wib dan sore jam 16.30 wib). Kegiatan akhir yaitu demonstrasi ulang olahan inovasi oleh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan respon positif dari stakeholder dan peserta karena memberikan informasi dan keterampilan dalam mengolah makanan tambahan berbasis pangan lokal. Diharapkan para stakeholder dapat mengobservasi dan melanjutkan inovasi olahan ini untuk dikembangkan dalam menu posyandu di setiap desa.AbstractAceh is included in the province with the fifth highest prevalence of stunted at the national level in 2022 is 31.2%. The prevalence of stunted in Gayo Lues Regency is 34.6%. Efforts that can be made include involving stakeholders and community in nutrition education. This service activity aims to empower mothers of toddlers in Terangun District, Gayo Lues Regency in preparing local culinary innovations with global taste. The participants involved were mothers of stunted and non-stunted toddlers is 350 people from seven selected villages including Padang, Gewat, Soyo, Terangun, Blangkuncir, Garut and Berhut. Methods for carrying out activities include reviewing the latest data on the number of stunted toddlers and holding hearings with stakeholders to request permission to carry out activities to socialize local culinary innovations with global taste is Gutel sushi, Jeruk keprok cake, Moringa leaf gegaring fish sausage and Caramel avocado gelato. The core activity is an initial demonstration with a nutrition expert to adjust the composition of the food menu. Followed by mentoring for participants which took place six times, as well as providing the intervention to toddlers in each two times given (morning at 10.00 WIB and afternoon at 16.30 WIB). The final activity is a repeat demonstration of the innovation process by the participants. The results of the activity showed a positive response from stakeholders and participants because gain information and skills in processing additional food. It is hoped that stakeholders can observe and continue this food innovation to be developed in the posyandu menu in each village.
PEMBERDAYAAN KADER ‘AISYIYAH KOTA BANDA ACEH DALAM INOVASI MAKANAN TAMBAHAN BERBASIS PANGAN LOKAL Hayati, Hayati; Zulisa, Eva; Fajriana, Eulisa
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 28, No 4 (2022): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v28i4.41319

Abstract

Prevalensi stunting di Provinsi Aceh tahun 2020 mengalami peningkatan 10,9% dibandingkan tahun 2019 yaitu 7%. Terjaminnya ketahanan pangan keluarga memerlukan perhatian dari seluruh masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan yaitu melibatkan tokoh atau organisasi masyarakat seperti organisasi ‘Aisyiyah dalam pemberian edukasi gizi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan kader ‘Aisyiyah Kota Banda Aceh dalam pembuatan inovasi olahan makanan tambahan berbasis pangan lokal untuk balita. Peserta yang terlibat dalam kegiatan pengabdian adalah kader berjumlah 22 orang. Metode pelaksanaan kegiatan antara lain kegiatan awal yaitu melakukan observasi pengetahuan kader tentang gizi seimbang bagi balita serta pre test untuk mengidentifikasi kemampuan dalam inovasi olahan makanan tambahan dengan membagikan kuesioner. Selanjutnya kegiatan inti berupa sosialisasi dan diskusi serta pengenalan macam-macam sajian inovasi olahan makanan tambahan berbasis pangan lokal seperti Pepes teri jantung pisang, Nugget tempe, Abon pepaya dan Puding lumut daun katuk, serta kegiatan akhir yaitu tindak lanjut berupa evaluasi proses kegiatan pengabdian. Hasil kegiatan menunjukkan respon positif dari Kader ‘Aisyiyah Kota Banda Aceh. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan 100% pemahaman kader setelah dilakukan pelaksanaan pendampingan dibandingkan sebelum pendampingan yaitu hanya 13,6%. Diharapkan kader ‘Aisyiyah Kota Banda Aceh dapat mengajarkan kreasi menu makanan tambahan berbasis pangan lokal di jadwal kelas ibu balita.   Kata kunci: Pemberdayaan, Inovasi, Makanan Tambahan, Pangan Lokal