Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih menjadi prioritas di Indonesia. Faktor resiko stunting yang seringkali diabaikan adalah perilaku merokok dan keterlibatan ayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok dan keterlibatan ayah dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada balita usia 24-59 bulan sebanyak 52 balita yang dipilih dengan metode Purposive Sampling. Data primer dikumpulkan melalui pengukuran tinggi badan dan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menujukkan balita yang mengalami stunting sebanyak 61,5%, perilaku merokok ayah sebanyak 73,1% dan keterlibatan ayah rendah sebanyak 53,8%. Terdapat hubungan signifikan antara perilaku merokok dan keterlibatan ayah dengan kejadian stunting (p=0,0001 dan p=0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah perilaku merokok dan keterlibatan ayah yang rendah dapat menjadi faktor penyebab tidak langsung stunting.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025