Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Daya Terima Puding Kacang Merah dan Kacang Hijau Sebagai Alternatif Makanan Selingan Bagi Remaja Putri Solikhah, Lilik Sofiatus; Tumewu, Zefanya; Weiha, Rati Oktrin; Ramdhan, Doni; Sari, Putri Mayang; Nurjannah, Nurjannah
Jurnal Berita Kesehatan Vol 16 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v16i2.139

Abstract

Anemia masih menjadi salah satu dari banyaknya faktor masalah kekurangan gizi mikro yang terjadi di Negara Indonesia yang belum terselesaikan sampai saat ini. Anemia adalah sebuah kondisi di mana jaringan dalam tubuh mengalami kekurangan oksigen karena menurunnya jumlah eritrosit dan hemoglobin dalam tubuh manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi dan daya terima puding berbahan dasar kacang merah dan kacang hijau yang digunakan sebagai alternatif makanan selingan sumber zat besi bagi remaja putri. Bahan yang digunakan adalah kacang merah, kacang hijau, agar-agar, gula pasir, susu kental manis, air, dan santan. Metode penelitian ini menggunakan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial menggunakan tiga formulasi dengan perbandingan kacang merah dan kacang hijau secara berurutan untuk F1= 60%: 40%; F2= 50%: 50%; dan F3= 40%: 60%. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata tehadap setiap perlakuan (p-value >0,05). Kesimpulannya tingkat kesukaan tertinggi secara keseluruhan adalah pada formulasi puding F2.
Daya Terima, Kadar Protein dan Karbohidrat Bolu Gulung Berbasis Ubi Banggai dan Kacang Hijau sebagai Alternatif Pencegah Kekurangan Energi Kronik (KEK) Husna, Nazhifatul; Solikhah, Lilik Sofiatus; Masfufah, Masfufah
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v3i2.784

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi KEK pada perempuan di Indonesia mencapai 37,5% dan Sulawesi Tengah 43,7%. Ubi banggai merupakan salah satu pangan lokal sumber karbohidrat di Provinsi Sulawesi Tengah. Kacang hijau sumber protein yang banyak digemari dan terjangkau. Ubi banggai dan kacang hijau dapat diolah menjadi produk pangan yang berpotensi mencegah KEK, seperti kue bolu yang digemari berbagai kalangan. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh daya terima dan kandungan protein serta karbohidrat pada bolu gulung berbasis ubi banggai dan kacang hijau. Metode: Eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 formulasi perbandingan ubi banggai dan kacang hijau F1 (5%:21%), F2 (8%:18%), dan F3 (10%:16%). Daya terima dilakukan pada 30 orang panelis semi terlatih. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis untuk daya terima dan One Way Anova untuk kandungan gizi dengan signifikansi p<0,05. Uji kadar protein menggunakan metode biuret sedangkan karbohidrat anthron. Hasil penelitian: Tidak ada pengaruh daya terima pada semua parameter dan kandungan gizi bolu gulung berbasis ubi banggai dan kacang hijau. Diketahui kandungan gizi bolu gulung F1 20,1% protein dan 125,9 g karbohidrat; F2 12,7% protein dan 122,7 g karbohidrat; serta F3 17,2% protein dan 119,7 g karbohidrat. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh daya terima dan kandungan gizi terhadap formulasi bolu gulung berbasis ubi banggai dan kacang hijau. F1 mengandung 20,1% protein dan 125,9 g karbohidrat; F2 mengandung 12,7% protein dan 122,7 g karbohidrat; serta F3 mengandung 17,2% protein dan 119,7 g karbohidrat. Saran: Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait kandungan gizi lainnya serta menambahkan atau mengganti dengan bahan pangan lainnya, seperti labu dan kacang merah. Kata kunci: Bolu gulung, Daya terima, Kacang hijau, KEK, Ubi banggai
Merokok dan Konsumsi Kafein dengan IMT/U pada Remaja Putra Simuru, Meldy Indriani Aurora; Solikhah, Lilik Sofiatus; Masfufah, Masfufah
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v3i2.788

Abstract

Masalah gizi remaja di Indonesia fluktuatif, baik gizi kurang maupun gizi lebih. Remaja masa kini memiliki kebiasaan merokok dan konsumsi kafein terutama pada remaja putra. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hubungan merokok dan konsumsi kafein dengan IMT/U pada remaja putra. Metode Penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sebanyak 146 sampel diambil mengunakan teknik Simple random sampling pada remaja putra di SMK Negeri 1 Sigi. Uji statistik mengunakan korelasi gamma dan chi square dengan nilai interval kepercayaan 95%. Diketahui remaja 29,7% gizi kurang, 11,7% gizi lebih, 57,9% merokok, dan 58,6% sering dan sangat sering konsumsi kafein. Tidak ada hubungan yang signifikan antara merokok dan konsumsi kafein dengan IMT/U berturut-turut p=0,105 dan p=0,936. Tidak ada hubungan yang signifikan antara merokok dan konsumsi kafein dengan IMT/U pada remaja putra.
Perilaku Sadar Gizi dan Kualitas Tidur dengan Overweight pada Remaja Usia 16-18 Tahun Sh, Rifka; Solikhah, Lilik Sofiatus; Imansari, Adillah
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v3i2.789

Abstract

Overweight pada remaja terus meningkat. Banyak faktor yang mempengaruhi, dua diantaranya, perilaku sadar gizi dan kualitas tidur. Perilaku sadar gizi penting diketahui dan diterapkan oleh remaja dan banyak orang. Kualitas tidur yang buruk akan berdampak pada penyakit medis dan ada hubungannya dengan kesehatan fisik dan psikologis. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan perilaku sadar gizi (pengetahuan, sikap dan tindakan) dan kualitas tidur dengan overweight pada remaja usia 16-18 tahun. Penelitian analitik deskriptif dengan desain cross sectional pada remaja usia 16-18 tahun di wilayah kerja Puskesmas Birobuli. sebanyak 165 remaja di pilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner perilaku sadar gizi dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Data dianalisis menggunakan uji contingency coefficient pada tingkat kepercayaan 95%. Prevalensi remaja overweight sebesar 53,9%, pengetahuan buruk 9,1%, sikap negatif 59,4% dan tindakan buruk 53,9%, kualitas tidur buruk 57,6%. Ada hubungan perilaku sadar gizi pada aspek sikap dan tindakan dengan overweight (p<0,001), namun tidak pada aspek pengetahuan (p=0,553) dan variabel kualitas tidur menunjukkan ada hubungan yang signifikan (p<0,001) dengan overweight pada remaja usia 16=18 tahun. Ada hubungan antara perilaku sadar gizi (kecuali aspek pengetahuan) dan kualitas tidur dengan overweight pada remaja usia 16-18 tahun. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Overweight, Perilaku Sadar Gizi, Remaja
Asupan Lemak, Rasio Lingkaran Pinggang-Tinggi Badan Dan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Kuna, Sri Fadlia; Solikhah, Lilik Sofiatus; Nurdiana, Nurdiana
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/jbkm.v8i2.794

Abstract

Background: Hypertension continues to increase in Indonesia. High blood pressure is influenced by several factors, including intake of foods high in fat, obesity, and decreased physical activity. The aim of this study was to determine the relationship between fat intake, waist to height ratio (RLPTB), and blood pressure in Widia Nusantara University students. Method: Cross-sectional design for current students of the 2021-2022 class of Widiya Nusantara University. The sample consisted of 254 students selected using purposive sampling technique. Results: This study showed that 72.8% of students had high fat intake, 35.4% had low physical activity, 56.7% had central obesity, 28.3% had prehypertension, and 8.3% had hypertension. There was no significant relationship fat consumption interval, trunk proportions, The relationship between exercise and blood pressure in students (p = 0.215). 0.466; and 0.488. Conclusion: There is no relationship between fat intake, RLPTB, physical activity and blood pressure in Widia Nusantara University students.
Daya Terima dan Kandungan Gizi Kroket Ubi Banggai Isi Ikan Katombo dan Kelor sebagai Alternatif Makanan Selingan Hikma, Anisa Nurul; Solikhah, Lilik Sofiatus; Masfufah, Masfufah
NUTRITURE JOURNAL Vol 3 No 3 (2024): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v3i3.4886

Abstract

Latar Belakang: Kroket umumya berupa kentang tumbuk diisi daging cincang dan dicampur sayuran. Ubi banggai, ikan katombo, dan kelor merupakan pangan lokal yang mengandung karbohidrat, protein, Fe, dan vitamin C yang dapat digunakan sebagai bahan kreasi kroket. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh ubi banggai, ikan katombo dan kelor terhadap daya terima, serta mengetahui kandungan protein, karbohidrat, Fe dan vitamin C pada formulasi terpilih.Metode: Desain eksperimen dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Formulasi kroket dengan perbandingan ubi banggai, ikan katombo dan kelor secara berurutan F1 (18%: 2% : 2%), F2 (13% : 5% : 3%), dan F3 (9%: 9% : 4%). Panelis tidak terlatih sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan Krusskal Wallis dan Mann Whitney dengan signifikansi <0,05. Uji kadar protein menggunakan metode biuret, karbohidrat metode anthron, Fe metode spektometer UV-Vis dan vitamin C metode iodimetri.Hasil Penelitian: Ada pengaruh kroket terhadap daya terima pada parameter rasa dan tekstur (p= 0,024 dan p=0,003), perbedaan signifikan antar formulasi diketahui antara F1 dan F2 (p=0,007 dan p<0,001). Selanjutnya, tidak ada pengaruh pada parameter warna dan aroma (p=0,504 dan p=0,194). Nilai rerata daya terima pada semua parameter tertinggi pada F2 (terpilih). F2 mengandung protein 11,723%, karbohidrat 11,612 mg, Fe 1,177 mg dan vitamin C 16,814 mg.Kesimpulan: Ada pengaruh daya terima pada parameter rasa dan tekstur. F2 mengandung 11,723% protein, 11,612 mg karbohidrat, 1,177 mg Fe dan 16,814 mg vitamin C.Saran: Perlu analisis kandungan gizi lebih lengkap dan dikreasikan dengan pangan lokal lainnya, seperti bavoa dan rono dange khas Sulawesi Tengah. Kata Kunci: Daya Terima, Ikan katombo, Kelor, Kroket, Ubi banggai
Hubungan Konsumsi Makanan Tinggi Natrium, Sikap, dan IMT dengan Kejadian Prehipertensi pada Mahasiswa Sabbu, Halima Putri; Solikhah, Lilik Sofiatus; Masfufah, Masfufah
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v8i1.1177

Abstract

Prehipertensi adalah kondisi berisiko kearah hipertensi. Hipertensi dan prehipertensi disebabkan oleh pola hidup tidak sehat dan tidak hanya berisiko pada usia dewasa tetapi juga pada usia remaja. Prevalensi hipertensi pada kelompok usia ≥18 tahun terjadi peningkatan dari 4,5% menjadi 13,2% di tahun 2013 dan 2018. Prevalensi hipertensi di Provinsi Sulawesi Tengah pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 29,75%. Tujuan penelitian mengetahui hubungan konsumsi makanan tinggi natrium, sikap, IMT dengan kejadian prehipertensi pada mahasiswa. Desain penelitian cross sectional dan populasi seluruh mahasiswa Universitas Widya Nusantara. Jumlah sampel sebanyak 100 responden diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Data IMT diperoleh dengan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, konsumsi natrium dan sikap melalui wawancara menggunakan kuesioner SQ-FFQ dan kuesioner sikap serta tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 34% mahasiswa mengkonsumsi makanan tinggi natrium berlebih, 6% memiliki sikap negatif, dan 21% memiliki IMT kegemukan dan obesitas serta 31% prehipertensi dan hipertensi. Tidak ada hubungan konsumsi makanan tinggi natrium dengan prehipertensi (p=1,000) dan adanya hubungan sikap dan IMT dengan kejadian prehipertensi pada Mahasiswa (p=0,072 dan p=0,000). Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan sikap dan IMT dengan kejadian prehipertensi pada mahasiswa kecuali konsumsi makanan tinggi natrium.
Hubungan Perilaku Merokok dan Keterlibatan Ayah Dengan Stunting pada Balita Weiha, Rati Oktrin; Solikhah, Lilik Sofiatus; Hardianti, Hardianti
Media Gizi Ilmiah Indonesia Vol 3 No 2 (2025): AUGUST 2025
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/mgii.v3i2.65

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih menjadi prioritas di Indonesia. Faktor resiko stunting yang seringkali diabaikan adalah perilaku merokok dan keterlibatan ayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok dan keterlibatan ayah dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada balita usia 24-59 bulan sebanyak 52 balita yang dipilih dengan metode Purposive Sampling. Data primer dikumpulkan melalui pengukuran tinggi badan dan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menujukkan balita yang mengalami stunting sebanyak 61,5%, perilaku merokok ayah sebanyak 73,1% dan keterlibatan ayah rendah sebanyak 53,8%. Terdapat hubungan signifikan antara perilaku merokok dan keterlibatan ayah dengan kejadian stunting (p=0,0001 dan p=0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah perilaku merokok dan keterlibatan ayah yang rendah dapat menjadi faktor penyebab tidak langsung stunting.