Penelitian ini mengkaji bagaimana manajemen rantai pasok diterapkan pada industri rumahan tahu di Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo. Permasalahan utama yang dihadapi pelaku usaha adalah ketergantungan pada satu pemasok bahan baku dan permintaan pasar yang tidak menentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana usaha ini mengelola aliran produk, informasi, dan keuangan agar kegiatan operasional tetap berjalan lancar. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi langsung, wawancara dengan pemilik usaha, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun dilakukan secara sederhana, manajemen rantai pasok di UMKM ini berjalan cukup efektif, Rangkaian aktivitas dalam manajemen rantai pasok dimulai dari tahap perolehan bahan baku, dilanjutkan dengan kegiatan produksi, hingga tahap akhir berupa penyaluran produk ke tangan konsumen melalui sistem distribusi yang terorganisir, hingga pemanfaatan limbah produksi menjadi pakan ternak. Keberhasilan usaha ini tidak lepas dari hubungan kepercayaan yang terjalin dengan mitra usaha, sistem pembayaran yang fleksibel, serta kemampuan adaptif dalam menghadapi perubahan permintaan. Temuan ini menunjukkan bahwa pengelolaan rantai pasok yang baik tidak selalu membutuhkan teknologi canggih, melainkan bisa dijalankan secara fungsional dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi lokal dan sumber daya yang tersedia.
Copyrights © 2025