Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan tingkat kepekaan lingkungan mahasiswa melalui penerapan pembelajaran kimia hijau pada materi asam basa. Pendekatan kimia hijau dipilih karena relevansinya dalam mengintegrasikan aspek kognitif dan afektif, khususnya dalam menumbuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi serta karakter peduli lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional. Subjek penelitian terdiri atas 28 mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Makassar yang dipilih secara purposive, dan telah mengikuti pembelajaran kimia hijau pada topik asam basa. Instrumen pengumpulan data meliputi tes kemampuan berpikir kritis serta angket kepekaan lingkungan. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis mahasiswa adalah 83, sedangkan kepekaan lingkungan mencapai nilai rata-rata 74. Uji korelasi Pearson menghasilkan koefisien sebesar 0,117 yang termasuk dalam kategori hubungan sangat lemah dan tidak signifikan secara statistik. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis tidak secara langsung berkorelasi dengan peningkatan kepekaan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang tidak hanya menekankan penguatan aspek kognitif, tetapi juga secara eksplisit mengembangkan dimensi afektif melalui pengalaman kontekstual dan reflektif dalam isu-isu lingkungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025