Keamanan pangan merupakan aspek penting dalam industri pangan, khususnya pada produk berbasis daging seperti abon sapi yang rentan terhadap kontaminasi biologis, kimia, dan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada proses produksi abon sapi di UMKM PS MAS, Surakarta, guna memastikan keamanan pangan dan meningkatkan kualitas produk. Metode penelitian mencakup wawancara, observasi langsung, studi pustaka, dan dokumentasi untuk mengidentifikasi potensi bahaya serta menentukan titik kendali kritis (Critical Control Points/CCPs). Potensi bahaya terjadi pada tahap perebusan, penggilingan, pengeringan, dan pengemasan. Perebusan menjadi CCP untuk eliminasi mikroorganisme patogen Salmonella dan E. coli, sedangkan penggilingan dan pengeringan mengurangi kadar air produk selama penyimpanan. Implementasi HACCP dapat mengurangi kontaminasi, memperpanjang masa simpan, dan menjaga kualitas organoleptik produk. Penelitian ini memberikan panduan bagi UMKM untuk menerapkan HACCP secara sistematis, mendukung peningkatan daya saing produk lokal di pasar domestik maupun internasional, serta memenuhi standar keamanan pangan sesuai regulasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025