Buah senduduk merupakan salah satu jenis gulma yang bermanfaat. Buah, bunga dan daun pada tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat dan pewarna alami. Tumbuhan senduduk (Melastoma malabathricum L) tumbuh liar pada tempat-tempat yang mendapat cukup sinar matahari, seperti dilereng gunung, semak belukar, lapangan yang tidak terlalu gersang, atau tidak terlalu gersang, atau di daerah objek wisata sebagi tanaman hias dan dapat tumbuh sampai ketinggian 1.650 m diatas permukaan air laut . Antosianin pada daun miana sebagai salah satu potensi penghasil pigmen alami yang memiliki beberapa keuntungan yaitu: proses produksi yang relatif mudah, murah dan aman. Mudah dan murah karena bahannya selalu tersedia di alam dan melimpah, aman karena sifatnya non toksik dan dapat diekstraksi menggunakan bahan yang tidak berbahaya untuk kesehatan manusia maupun keseimbangan lingkungan alam . Formalin termasuk salah satu bahan tambahan pangan yang dilarang digunakan dalam makanan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 1168/Menkes/Per/X/1999 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722/Menkes/per/IX/1988 Tentang Bahan Tambahan Makanan. Meskipun sudah ada larangan dalam penggunaan formalin, sebagian pedagang masih menggunakan formalin karena rendahnya nilai jual, bahan yang mudah didapat, mudah dalam pengaplikasiannya dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap bahaya formalin jika digunakan dalam jangka Panjang. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka digunakan pewarna alternatif untuk mendeteksi adanya formalin dalam makanan, yaitu antosianin dari ekstrak buah senduduk. Pada penelitian ini ingin dilakukan proses pembuatan kertas indikator untuk mendeteksi adanya formalin dalam makanan menggunakan antosianin dari ekstrak buah senduduk (Melastoma malabathricum L). Tahap penelitian Diawali dengan pengambilan sampel buah senduduk di daerah Kabupaten Aceh Besar, selanjutnya dilakukan preparasi sampel untuk menghasilkan ekstrak buah senduduk (Melastoma malabathricum L). Setelah didapatkan ekstrak, lalu direndam pada kertas indikator yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan pengujian formalin terhadap makanan, dilakukan terhadap beberapa konsentrasi formalin dan dilakukan pengulangan 3 kali. Lalu dianalisa penyerapan warna yang terjadi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025