Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa terhadap pendidikan seksual bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Pendidikan seksual merupakan aspek penting dalam perkembangan ABK, namun masih terbatas penelitian yang mengeksplorasi kesiapan mahasiswa dalam memberikan layanan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survei deskriptif. Responden terdiri dari 54 mahasiswa jurusan pendidikan khusus yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengukur lima dimensi: pengetahuan dasar pendidikan seksual, persepsi tentang pendidikan seksual untuk ABK, relevansi dan manfaat personal, pendidikan seksual dalam konteks akademik, dan implementasi praktik pendidikan seksual. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk diagram pie dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72,2% responden memiliki pengetahuan dasar tentang pendidikan seksual dengan 64,8% menganggapnya sangat penting. Dalam konteks ABK, 81,4% responden mengakui perlunya pendekatan khusus, 90,7% menganggap penting bagi ABK, dan 94,5% mengakui fungsi protektifnya. Mayoritas responden (79%) merasa nyaman membahas topik ini di lingkungan akademik dan 87% mendukung integrasi dalam kurikulum pendidikan khusus. Dalam implementasi, 94,4% yakin pendidikan seksual membantu ABK memahami batasan pribadi, 92,6% percaya fungsi preventifnya, dan 74,1% tidak percaya akan menimbulkan dampak negatif
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025