Massuanna, Muhammad Watif
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGINTEGRASIAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 MANUJU KABUPATEN GOWA Nur, Nanda Mayla Faizha; Massuanna, Muhammad Watif
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 4, Nomor 3 November 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pjser.v0i2.63551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Peran guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran IPS kelas VIII Di SMP Negeri 1 Manuju Kabupaten Gowa. dan 2) Dampak pengintegrasian nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri 1 Manuju Kabupaten Gow.         Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan penelitian deskriptif. Jumlah informan sebanyak 15 orang, ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan kriteri informan: 1) Kepala sekolah selaku pemangku kebijakan di SMPN 1 Manuju, 2) Wakasek Kurikulum dan Guru SMPN 1 Manuju yang menerapkan pembelajaran IPS dengan nilai-nilai kearifan lokal  Abbulo Sibatang dan Siri Na Pacce, 3) Peserta didik kelas VIII 1 dengan jumlah 12 orang dipilih dengan dasar informan tergabung dalam kelompok yang aktif dalam kegiatan seni tradisional yang dikembangkan di sekolah. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan        triangulasi data dan     member checking. Teknik analisis data, yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peran guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 1 Manuju Kabupaten Gowa : a) Fasilitator pembelajaran berbasis nilai kearifan lokal, b) Motivator partisipasi aktif peserta didik, c) Evaluator efektivitas integrasi nilai-nilai kearifan lokal. 2) Dampak Pengintegrasian Nilai-nilai Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran IPS Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Manuju Kabupaten Gowa, yaitu a) Peserta didik lebih mengenal dan melestarikan budaya lokal daerahnya, b) Meningkatkan partisipasi aktif peserta didik, c) Mengembangkan karakter dan etika peserta didik 
DAMPAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA KELUARGA Massuanna, Muhammad Watif
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 11, Nomor 2 Juli 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v1i2.67979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kekerasan dalam rumah tangga pada keliarga. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria informan yaitu: 1) Korban KDRT, 2) Orang tua korban KDRT, dan 3) Keluarga korban KDRT. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa berdampak pada fisik dan psikologis korban. Dampak fisik yang dialami termasuk luka, patah tulang, sakit kepala, kesulitan tidur, dan masalah pencernaan. Sementara dampak psikologis mencakup berbagai gejala, seperti kecemasan, kesedihan, kesulitan tidur, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan kepercayaan diri, perasaan tidak berharga, dan rasa malu.
Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Khusus terhadap Pendidikan Seksual bagi Anak Berkebutuhan Khusus Rahmi R, Nurazizah; Amiruddin, Asmaul Husnah; Sofia, Sofia; Massuanna, Muhammad Watif; Said, Awayundu
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa terhadap pendidikan seksual bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Pendidikan seksual merupakan aspek penting dalam perkembangan ABK, namun masih terbatas penelitian yang mengeksplorasi kesiapan mahasiswa dalam memberikan layanan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survei deskriptif. Responden terdiri dari 54 mahasiswa jurusan pendidikan khusus yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengukur lima dimensi: pengetahuan dasar pendidikan seksual, persepsi tentang pendidikan seksual untuk ABK, relevansi dan manfaat personal, pendidikan seksual dalam konteks akademik, dan implementasi praktik pendidikan seksual. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk diagram pie dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72,2% responden memiliki pengetahuan dasar tentang pendidikan seksual dengan 64,8% menganggapnya sangat penting. Dalam konteks ABK, 81,4% responden mengakui perlunya pendekatan khusus, 90,7% menganggap penting bagi ABK, dan 94,5% mengakui fungsi protektifnya. Mayoritas responden (79%) merasa nyaman membahas topik ini di lingkungan akademik dan 87% mendukung integrasi dalam kurikulum pendidikan khusus. Dalam implementasi, 94,4% yakin pendidikan seksual membantu ABK memahami batasan pribadi, 92,6% percaya fungsi preventifnya, dan 74,1% tidak percaya akan menimbulkan dampak negatif
Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Khusus terhadap Pendidikan Seksual bagi Anak Berkebutuhan Khusus Rahmi R, Nurazizah; Amiruddin, Asmaul Husnah; Sofia, Sofia; Massuanna, Muhammad Watif; Said, Awayundu
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa terhadap pendidikan seksual bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Pendidikan seksual merupakan aspek penting dalam perkembangan ABK, namun masih terbatas penelitian yang mengeksplorasi kesiapan mahasiswa dalam memberikan layanan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survei deskriptif. Responden terdiri dari 54 mahasiswa jurusan pendidikan khusus yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengukur lima dimensi: pengetahuan dasar pendidikan seksual, persepsi tentang pendidikan seksual untuk ABK, relevansi dan manfaat personal, pendidikan seksual dalam konteks akademik, dan implementasi praktik pendidikan seksual. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk diagram pie dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72,2% responden memiliki pengetahuan dasar tentang pendidikan seksual dengan 64,8% menganggapnya sangat penting. Dalam konteks ABK, 81,4% responden mengakui perlunya pendekatan khusus, 90,7% menganggap penting bagi ABK, dan 94,5% mengakui fungsi protektifnya. Mayoritas responden (79%) merasa nyaman membahas topik ini di lingkungan akademik dan 87% mendukung integrasi dalam kurikulum pendidikan khusus. Dalam implementasi, 94,4% yakin pendidikan seksual membantu ABK memahami batasan pribadi, 92,6% percaya fungsi preventifnya, dan 74,1% tidak percaya akan menimbulkan dampak negatif
REPRESENTASI GENDER DALAM MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP PERSEPSI REMAJA TENTANG IDENTITAS GENDER DI DESA JE’NEMADINGING Massuanna, Muhammad Watif; Torro, Supriadi; R, Nurazizah Rahmi
Social Landscape Journal Vol 5, No 3 (2024): November
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/slj.v5i3.65524

Abstract

This research aims to find out 1) How gender representation on the social media Instagram influences the way teenagers understand their own gender identity among teenagers in Je'nemadinding Village, Gowa Regency and 2) What is the impact of the construction of reality through the social media Instagram among teenagers in Je Village 'nemadinding, Gowa Regency. This type of research is qualitative research with a descriptive approach. The informants in this study were 10 people who were selected based on purposive sampling techniques. Data collection techniques in this research used observation, interview and documentation techniques. The data analysis technique in this research uses data reduction techniques, data presentation and drawing conclusions. The data validation technique in this research uses the Member Check technique, which is a data collection technique by re-interviewing informants so that it is said to be valid. The results of this research show that: 1) Gender representation on the social media Instagram influences the way teenagers understand their own gender identity. Among teenagers in Je'nemadinging Village, Gowa Regency, there are several factors, namely, exposure to gender content on Instagram, understanding and perceptions about gender. , and the influence on self-image and self-confidence as well as self-identity. And 2) The impact of reality construction through Instagram social media among teenagers in Je'nemadinging Village, Gowa Regency is divided into two impacts, namely positive impacts and negative impacts, namely: positive impacts consist of: 1). There is educational content presented by content creators, 2). The emergence of various inspirations and motivations from various content that shows goodness, 3). The existence of online communities created by influencers can help teenagers get emotional and motivational support, 4). The existence of social connections on Instagram allows teenagers to connect with their friends, even from a distance, 5). The emergence of various self-development which provides space for teenagers to express themselves, and 6). Increasing teenagers' technology and digital skills. Meanwhile the negative impacts are: 1). There are social comparisons held by influencers or other individuals who present their ideal lives which often lead to feelings of not being good enough, insecurity, stress and anxiety, 2). There is pressure to always be perfect on social media which can cause stress and anxiety if teenagers feel unable to meet these expectations, 3). The large need for validation among teenagers, 4). There are health problems for individuals with excessive use of social media, 5). There is a lot of Instagram content that shows a very idealistic and unrealistic life, 6). There is exposure to negative content so that teenagers may be exposed to negative content such as cyberbullying, body shaming, or content that promotes dangerous behavior, 7). There is a decrease in face-to-face social interactions, when teenagers become dependent on social media, 8). There is an effect of decreasing productivity and 9). A lot of time is wasted when surfing Instagram.