Perkembangan teknologi yang pesat mendorong transportasi dalam berbagai sektor, termasuk transportasi udara. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah mesin self check-in, yang memungkinkan penumpang melakukan proses check-in secara mandiri tanpa bantuan petugas. Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang merupakan salah satu bandara yang telah menyediakan fasilitas mesin self check-in tersebut. Meskipun penelitian ini memberikan sejumlah manfaat seperti mengurangi antrian dan meningkatkan efisiensi waktu operasional, tetapi masih terdapat kendala dalam implementasinya, antara lain kendala teknis serta rendahnya kemampuan penumpang dalam menyesuaikan diri dengan teknologi baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan mesin self check-in terhadap tingkat kepuasan penumpang maskapai citilink di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner dan studi kepustakaan untuk menghubungkan teori-teori. Melibatkan 100 responden yang pernah menggunakan penggunaan mesin self check-in di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Data kemudian dianalisis menggunakan regresi linear sederhana, uji t, dan koefisien determinasi untuk menganalisis persentase kepuasan penumpang terhadap penggunaan mesin self check-in secara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan mesin self check-in berpengaruh positif terhadap kepuasan penumpang maskapai citilink  di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang terbukti dengan nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (0,001 0,05) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Besarnya pengaruh penggunaan mesin self check-in terhadap kepuasan penumpang maskapai citilink adalah 77,3%, sedangkan 22,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025