Dermatitis atopik merupakan penyakit kulit yang sering dialami balita, ditandai dengan kulit kering, gatal, dan lesi berulang, serta dapat mengganggu kenyamanan dan kualitas hidup anak. Penelitian ini bertujuan memahami hubungan pengetahuan dan perilaku ibu dengan kejadian dermatitis atopik pada balita di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh tahun 2024. Metode penelitian menggunakan analitik observasional dengan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 ibu yang memiliki anak usia 3–59 bulan dan mengunjungi poli kulit dan kelamin, dipilih secara simple random sampling. Data primer diperoleh melalui kuesioner, sedangkan data sekunder dari rekam medis. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu berusia 20–35 tahun, berpendidikan tinggi, dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Sebanyak 48% balita mengalami dermatitis atopik di poli kulit dan kelamin rumah sakit ibu dan anak Aceh pada tahun 2024. Uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian dermatitis atopik (p=0,164), namun terdapat hubungan signifikan antara perilaku ibu dengan kejadian dermatitis atopik (p=0,000). Kesimpulan bahwa perilaku ibu berhubungan dengan kejadian dermatitis atopik pada balita, sedangkan pengetahuan ibu tidak berhubungan. Saran, edukasi perilaku pencegahan perlu ditingkatkan untuk menurunkan angka kejadian dermatitis atopik pada balita.
Copyrights © 2025