Bullying di kalangan pelajar Indonesia, khususnya siswa SMP, merupakan persoalan serius dengan dampak fisik dan psikologis. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pelaksanaan sosialisasi sebagai upaya membangun kesadaran siswa terhadap dampak bullying di UPT SMP Negeri 2 Banyumas. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian melibatkan 38 siswa kelas IX dan mengeksplorasi efektivitas metode interaktif dalam meningkatkan pemahaman mereka mengenai bentuk-bentuk bullying serta konsekuensinya. Hasil menunjukkan bahwa sebelum sosialisasi, pemahaman siswa masih dangkal dan cenderung menganggap bullying sebatas candaan. Melalui diskusi kelompok, permainan edukatif, dan sesi berbagi pengalaman, siswa mulai menyadari bahwa bullying dapat menimbulkan trauma, depresi, hingga menurunkan motivasi belajar. Kendala yang ditemui antara lain keterbatasan waktu dan kurangnya keberanian siswa untuk mengungkapkan pengalaman pribadi. Temuan ini menegaskan bahwa pendidikan preventif melalui pendekatan partisipatif dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya bullying. Oleh karena itu, direkomendasikan adanya tindak lanjut berupa program konseling, peningkatan intensitas sosialisasi, serta dukungan berkelanjutan dari pihak sekolah. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi ini terbukti mampu menjadi strategi efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan bebas dari perundungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025